ALTHAF | DELAPAN

82 8 0
                                    

"Boleh saya tahu, kenapa mas mau nikahin saya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh saya tahu, kenapa mas mau nikahin saya?"

"Hmm,,,, apa semua hal harus punya alasan ya?" Jawab Althaf sambil melirik Aleena sekilas lewat pantulan kaca mobilnya.

"Saya cuman gak mau, hadirnya saya ke dalam hidup mas mengharuskan mas buat terjebak dalam kehidupan yang bukan mas harapkan, saya paham kalo masnya terpaksa menyetujui pernikahan ini."

"Buat gue pribadi, gak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Allah pasti udah nyusun skenario terbaiknya dibalik setiap kejadian yang gak pernah kita bayangin. Jadi gak usah terlalu mikirin apa yang mungkin terjadi kedepannya, Allah selalu punya suprise yang tak terduga, tugas kita sebagai umat-Nya ya jalanin aja dan lakuin yang terbaik, Allah itu baik kok." Ucap Althaf yang diakhiri dengan senyuman tipis nan manisnya.

Aleena kembali terdiam dan menunduk dalam, mencerna setiap kalimat yang keluar dari mulut Althaf. Ia sama sekali tak menyangka, sosok laki-laki yang pecicilan seperti Althaf mempunyai pemikiran seperti itu.

"Tapi kalo boleh jujur, gue rasa ada sesuatu yang istimewa dari pertama kali gue ketemu sama lo, entah itu apa gue juga gak tau." Lanjut Althaf yang membuat Aleena mengangkat kepalanya dan menatap Althaf yang sedang fokus mengemudi dari pantulan kaca mobil.

***

Di bawah cahaya rembulan yang cukup terang malam ini, gadis itu duduk seorang diri di pinggir kolam ikan yang berada di belakang rumah.

Suara cipratan dari ikan-ikan di dalam kolam dan hembusan angin malam yang menyejukkan menambah kedamaian yang gadis itu rasakan malam ini. Ia menengadah, menatap cahaya bulan yang bersih dari awan. Perlahan matanya terpejam, membiarkan hembusan angin malam menerpa kulit wajahnya.

Sesuatu yang spesial ya katanya? Apa mungkin sesuatu yang spesial itu sama seperti yang kurasakan waktu itu?

Aleena membatin, bertanya kepada dirinya sendiri. Perkataan Althaf beberapa waktu lalu kembali terlintas di ingatannya, ia juga merasakan ada sesuatu yang tiba-tiba saja hadir saat pertama kali bertemu dengan Althaf, jadi apakah sesuatu itu?

Sebelum pertanyaan itu sempat terjawab, kedatangan seorang laki-laki yang menjadi subyek pemikirannya itu tiba-tiba muncul tanpa ia sadari.

"Ngapain lo sendirian di sini malem-malem? Ntar ketempelan jin lho." Tanya Althaf asal.

Aleena hanya menatapnya sekilas lalu kembali menatap cahaya bulan yang ikut terpantul di kolam ikan di sampingnya. Karena tidak mendapatkan tanggapan dari ucapannya barusan, Althaf memutuskan ikut duduk di samping Aleena dengan mengambil jarak yang cukup jauh lalu ikut menengadah menatap terangnya cahaya rembulan yang dikelilingi gelapnya malam.

"Keliatannya cahaya bulan malam ini lebih terang dari yang kemaren, lo suka liat bulan juga ya?" Tanya Althaf masih fokus menatap langit malam tanpa menoleh sedikitpun.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang