ALTHAF | DELAPAN BELAS

56 2 0
                                    

"Loh Mas, mau kemana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh Mas, mau kemana?"

Aleena yang masih setengah terpejam menatap ke arah Althaf yang tengah mengancingkan baju kokonya. Althaf berbalik, melihat Aleena yang sudah duduk di tepian ranjang dengan penampilan yang acak-acakan khas bangun tidur.

Semalam mereka gak pernah ngapa-ngapain loh ya, tolong pikiran kotornya dikesampingkan dulu.

"Hm? Udah bangun ya, gue mau berangkat ke Masjid, sholat subuh," jawab Althaf masih dengan senyum yang sama, selalu menenangkan.

"Ouh.... Kenapa gak sholat di rumah aja, Mas?"

"Orang Islam tempat ibadahnya 'kan di Masjid, pahalanya juga lebih banyak kalo sholat berjama'ah di Masjid. Lagi pula, gue gak mau ya dibilang cowok sholehah."

"Mmm.... Lama gak, Mas?"

Althaf kembali tersenyum ke arah Aleena, ia bisa menangkap sesuatu dari ekspresi itu, Althaf memang cowok yang pekaan banget.

"Mau ikut?"

"Boleh?"

"Ayuk! Tapi jangan lama-lama ya siap-siapnya, entar keburu azan."

"Ta-tapi Mas, saya 'kan baru belajar sholat sekali, jadi...."

"Gak papa, nanti ikutin aja cara orang-orang sholat, gue janji bakalan terus ajarin lo sholat abis ini."

Aleena masih enggan beranjak dari posisinya, ia sepertinya cukup bimbang untuk ikut Althaf atau tidak, ia tidak mau mempermalukan Althaf nantinya.

"Gini ya, nanti kita ta'aruf sama Allah bareng-bareng, nanti kita belajar agama Islam juga bareng-bareng. Pelan-pelan, gue selalu di sini buat jadi temen belajar lo, yah?"

Aleena mengangguk beberapa kali sambil tersenyum, setelah itu ia dengan cepat pergi bersiap menuju kamar mandi, Althaf yang melihatnya hanya terkekeh kecil.

"Kalo udah ntar langsung turun ya, gue tunggu di bawah."

"Um."

Althaf pun keluar dari kamar dan berjalan menuruni anak tangga menuju sofa yang ada di ruang tamu, ia duduk di sana sambil bermuroja'ah, itu adalah sebuah keharusan bagi Althaf yang seorang hafidz Qur'an.

Yang penting ada waktu senggang dikit gas muroja'ah, karena yang sulit itu bukanlah menambah jumlah hafalan, tapi yang paling sulit itu adalah mempertahankan dan menguatkan hafalan.

Tak lama ia menunggu. Sesuai instruksi Althaf tadi, Aleena kini sudah menuruni tangga dengan sudah memakai mukena dan menenteng sajadahnya, wajahnya begitu cerah.

Althaf pun memberi kode untuk berjalan bersama menuju Masjid yang tak jauh dari rumah mereka.

Di perjalanan, Aleena terus memandangi langit sambil tersenyum, sebuah pemandangan di pagi hari yang menyejukkan mata serta hati Althaf.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang