ALTHAF | TIGA

139 10 6
                                    

"Oh ya Al, abi denger Caffe kamu sama temen-temen kamu mau buka cabang baru ya?" kata abi Althaf, Yusuf, setelah menyilangkan sendok dan garpunya di atas piring yang sudah tak berisi di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ya Al, abi denger Caffe kamu sama temen-temen kamu mau buka cabang baru ya?" kata abi Althaf, Yusuf, setelah menyilangkan sendok dan garpunya di atas piring yang sudah tak berisi di depannya.

Althaf hanya melirik abinya sekilas lalu kembali fokus ke piring di depannya.

Tumben abi nanya tentang Caffe, ada apaan nih?

"Iya, bi." jawab Althaf singkat.

"Oh ya? Emang di mana Al?" saut umminya yang sedang membereskan piring kosong di meja makan.

"Niatnya sih deket kampus, mi. Emang kenapa sih? Tumbenan amat ummi sama abi nanyain Caffe." tanya Althaf sambil memicingkan matanya penuh curiga.

"Cuman nanya." jawab abinya sangat singkat dan tidak bermutu.

Althaf hanya menghela nafas sambil memutar bola matanya malas, setelah itu hanya kesunyian yang menyelimuti ruang makan saat itu.

Sampai tiba-tiba, umminya datang lalu membuka obrolan basa-basi di pagi hari.

"Rumah ini makin sepi aja ya?" celetuk ummi Althaf tiba-tiba, yang membuat Althaf dan abinya menatap kearahnya bersamaaan.

"Gak sepi kok kalo ummi udah play lagunya sodara-sodara kembarnya Althaf si Bangtan sampe rumah berguncang, apalagi kalo ummi udah nge-MV bareng tante Adira, gak sepi kok mi, beneran deh." jawab Althaf dengan santai namun penuh unsur sarkasme.

Kadang ia juga suka heran kalau umminya sudah nge-MV sama nge-drakor, alamat lupa dunia itu mah. Bahkan pernah suatu hari, Althaf mengintip umminya yang sedang menonton BTS comeback sampai teriak-teriak gak jelas.

Bersyukurnya Althaf yang memiliki rumah kedap suara, kalau tidak kan bisa bahaya, bisa-bisa para tetangganya nanti unjuk rasa kerumahnya karena dianggap mengganggu kenyamanan warga.

Dan parahnya lagi, pada saat umminya sedang maraton drama korea, ia pernah memergokinya sedang menangis histeris. Dan kalian tahu kenapa umminya sampai menangis? Cuman gara-gara ia tidak rela melihat Lee Min Ho menangis, hanya itu.

Tapi apa yang bisa Althaf perbuat? Itu adalah cara umminya untuk menghibur diri sendiri selama di rumah, mengingat dirinya yang sangat sibuk, Althaf menjadi sedikit merasa bersalah karena tidak dapat meluangkan waktunya bersama sang ummi.

Terlebih lagi, adik perempuannya sangat jarang berada di rumah karena mondok di pesantren, sedangkan abinya juga sering pulang-pergi luar kota untuk mengurus perusahaannya, atau jika tidak, beliau juga harus mengisi kelas sebagai dosen.

Jadi pantas-pantas saja menurutnya kalau umminya sampai mengeluh seperti ini, toh selama ini ia juga tumbuh bersama murottal kok, jadi ia tak perlu menghawatirkan kegilaan umminya akan hal-hal yang berbau Korea.

"Ck, kamu ini Al, dikodein kok gak peka-peka sih?!"

"Ya terus, Althaf bisa apa? Ummi mau Althaf ngapain? Hm?" tanya Althaf sehalus dan sesopan mungkin.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang