^Chapter 11^

464 41 11
                                        

"dimana Jungkook??"

"Li-lisa"

"Dimana dia???"murka Lisa pada seokjin.

"Di__"

"Katakan brengsek"

"Dia di rumah sakit"balas seokjin dengan suara pelan.

"Kau apakan dia??"tanya Lisa dengan santai dengan tatapan yg mematikan.

"Maafkan aku Lisa"seokjin bersujud memeluk pinggang Lisa dengan mata berkaca-kaca.

"Kau apakan dia??"tanyanya sekali lagi.

"Hikss maaf, aku memukuli nya dengan tongkat besi hikss"

"Brengsek lepas sialan"Lisa memberontak agar lepas dari seokjin.

Seokjin menggeleng.

"Mianhe jeball"

"Taka ada gunanya kau meminta maaf padaku. Minta maaf pada Jungkook"

Mata seokjin membulat.

Buat apa dia minta maaf pada Lisa??

Seokjin langsung melepaskan diri dari pinggang Lisa.

Lisa pergi berlari meninggalkan seokjin.

"Jungkook"
































BRAKK

Pintu rumah mereka terbuka lebar.

Seorang gadis berambut blonde datang dengan wajah merah.

Dia rose.

"Rose kau kenapa??"tanya jhope.

"Diam. Mana seokjin"

"Apa maksudmu?? Dia kakak mu kenapa ka---"

"Dimana dia??"marah rose.

"Disana"

Jhope menunjuk keluar jendela. Terlihat seokjin duduk santai di pinggir kolam.

Rose meninggalkan jhope.

"Ada apa sebenarnya??"

"Hyung, rose kenapa??"tanya Jimin.

Jhope menggeleng tanda tak tau apa apa.


"Brengsek"

Seokjin yang santai langsung menoleh.

"Rose"

PLAK

Tamparan amat keras rose berikan pada pipi kiri seokjin. Seokjin menoleh.

"Aghhhh, bagaimana kalau Lisa sampai tau ini brengsek??"bentak rose.

Seokjin menatap sendu pada rose.

"Dia sudah tau rose"

Degg

"A_apa??"

"Dia sudah menyusul ke rumah sakit"

"Itu semua Karna dirimu"

"Kau juga ikut rose"

"Aku hahahah, jelas jelas kau memukuli nya dengan tongkat besi brengsek"

Seokjin terdiam.

"Ada apa ini??"si swag datang.

"Aku"seokjin menunduk.

"Aku apa haa. Kau yg sebenarnya pembunuh disini camkan itu"rose pergi.

"Hyung ada apa??"tanya Suga.

"Dia kesakitan"

"Siapa Hyung??"

"Jungkook"

"Itu pantas"

"SUGA"

"ITU PANTAS UNTUK NYA HYUNG. SADAR KARNA DIA OMMA DAN APPA MATI DAN KARENA DIA JUGA LISA HARUS MEMILIKI KERUSAKAN DI DALAM OTAK NYA"Suga meluapkan semua emosi nya pada seokjin.

"Itu takdir Suga"

"Itu tak takdir bagiku. Adikku, Lisa tak lama lagi dia akan pergi meninggalkan kita. Sampai kapan pun aku tak akan menganggap Jungkook adikku. Dia pembawa Sial dirumah ini"jelas Suga dengan air mata yang sudah mengalir.

"Dia tidak pembawa Sial. Lisa yang saat itu--"

"Kau menyalakan Lisa Hyung. Hyung macam apa kau ini"

"Mereka adik adik Suga. Aku tak bisa pilih kasih. Di hatiku aku sangat menyayangi Lisa. Di otakku Jungkook adik kesayanganku yang sebenarnya"

Mata Suga membulat besar.

"Aku benci kau Hyung"Suga pergi.

"Hikss mianhe Lisa-ya. Maafkan oppa yang bodoh ini hikss, seharusnya aku yang mengambil barang itu bukan dirimu hikss. Aku sangat buruk"

"Kau memang buruk"suara gadis berasal dari belakangnya.

"Sowon"

"Tega sekali kau memukuli Jungkook seokjin. Apa salahnya??"

"Pergilah"

"Jungkook koma"

Degg

"A-apa??"

Sowon tak membalas melainkan pergi meninggalkan seokjin.

Hyung jangan menangis aku tak apa apa- Jungkook.

Suara yang amat halus sangat jelas terdengar di gendang telinga nya.

"Jungkook-ah"

I am lonely Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang