^Chapter 20^

357 38 6
                                    

"sialan, kenapa kau harus lahir haa??"

Plak

Plakk

Ctas

Ctass

Ctasss

"Hikss ampun Hyung"

"Kenapa kau tidak entah haa?"

Srettt

Plakk

"Sakit hiksss"

"Banyak alasan"

Bugh

Bughh

Bughh

Plakk

Plakk

Srettt

Ctasss

"Apa salah ku Hyung hikss? Lisa Noona tolong aku hikss"

"JUNGKOOK" Lisa terbangun dari mimpinya yang mengerikan itu.

Keringat dingin mengalir di dahi Lisa dan bagian lehernya.

Dia masih ada di ruang tengah

Lisa berdiri dan berlari menuju gudang

Brakk

Dengan sekuat tenaga Lisa membuka pintu gudang itu---

Lisa tiba-tiba menjadi patung.

Dia melihat adik kesayangannya tergeletak seperti mayat yang sudah membusuk lama.

"Jungkook"badan Lisa bergetar mendekati jungkook

Coba kalian bayangkan, badan jungkook amat pucat bahkan terlihat ada jelas kedua pipi Jungkook memar.

"Hei-- ini Noona jungkook"Lisa mengguncang tubuh Jungkook dengan pelan.

Tak ada reaksi sama sekali.

"Andwee jeball, bertahanlah"demi Jungkook Lisa mulai mengangkat tubuh Jungkook dengan perlahan.

Bahkan tubuh Jungkook lebih besar daripada Lisa. Apa Lisa sanggup mengangkat Jungkook??

Jawabannya tidak

Lisa itu sedang sakit, tenaga saja belum terkumpul.

Dengan ide cemerlang, Lisa menghubungi Kai untuk datang ke mansion mereka.

Skipp












"Mengapa jungkook seperti ini?"

Lisa menggeleng lelah

"Tidur lah Lisa, jungkook sudah baik-baik saja. Aku akan kembali kerumah sakit untuk mengambil obat untuk mu dan jungkook"jelas KAI.

Lisa tak membalas, dia hanya asik menatap wajah pucat adiknya itu.

Kai sudah pergi.

"Siapa yang membuat mu seperti ini Jungkook-ah?"Lisa mengelus rambut Jungkook.

Air mata Lisa kembali jatuh dari sekian lamanya.

Lisa memeluk tubuh dingin Jungkook.

"Maafkan Noona"


























"Dimana Lisa?"tanya seokjin

Semua menggeleng.

"Lalu Jungkook dimana?"jisoo mulai bertanya.

I am lonely Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang