^Chapter 14^

444 32 2
                                    

Gadis berambut blonde, baru saja tiba di mansion mereka. Dengan tangan yang dipenuhi kantongan besar dan sebuah kotak kue.

"Itu untuk siapa rose??"tanya sang kakak tak lain Taehyung.

"Bukan urusanmu"cetus rose berjalan meninggalkan Taehyung.

Taehyung melotot.

Kenapa rose jadi seperti itu??

Biasanya rose akan bersikap lembut kalau Taehyung bertanya.

"Sialan, ini semua Karna manusia brengsek itu"geram Taehyung.


_---

Rose berjalan menuju kamar adiknya.

Tok

Tok

"Sebentar"teriak gadis dari dalam kamar Jungkook.

Rose terdiam.

Dia mengenal suara gadis itu.

"Apa Jungkook sudah pacaran??"

Cklek

Pintu terbuka, terlihat gadis bantet dengan wajah mungil nan imut di depan nya menatap nya dengan polos.

"Kau siapa??"tanya rose tak suka dengan kehadiran gadis bantet di depan nya itu.

"Annyeonghaseyo"gadis itu membungkuk sopan.

"Saya eunha sahabat Jungkook"

"Sahabat"mata rose menyipit dia menatap seluruh tubuh eunha mulai dari kaki sampai kepala.

"Iya onnie"takut eunha sebab rose menatap nya seakan ingin menerkamnya sekarang.

"Minggir"rose menyenggol bahu eunha dengan kasar.

Sampai sampai punggung mungil eunha menubruk pintu dengan keras.

"Akhh"ringis eunha.

"Tidak usah cengeng"kata rose.

Eunha hanya tersenyum palsu.

Rose meninggalkan eunha dan berjalan mendekati Jungkook yang sedang tertidur.

Tunggu.

Rose tiba tiba berhenti.

"Hanya ada kalian berdua"tanya rose pada eunha yang masih setia berdiri di depan pintu.

"Bu---"

"Kau apakan adik brengsek"marah rose kembali mendekati eunha.

Badan eunha bergetar.

"Rose"

"Onnie"

"Sedang apa kau disini??"

"A--ah tidak"rose menatap eunha yang ketakutan.

"Kau ikut aku"titah rose pada eunha

Eunha mengangguk.

|
|

Sedangkan dikamar Lisa.

"Kenapa tak berhenti keluar??"gelisah Lisa.

Gadis itu sedang membersihkan hidung nya.

Darah terus mengalir di hidung tanpa henti, tisu yang seharusnya berwarna putih menjadi warna merah

"Bagaimana ini?? Apa aku kerumah sakit saja??"

-_-

"Tapi aku takut"


































"Maafkan aku eunha, aku salah paham soal tadi"

"Tak apa onnie"

Rose tersenyum tipis.

"Emmm kau tau darimana kalau Jungkook sakit"

"Sowon onnie"

"Tunggu sowon"

Eunha mengangguk

"Kau--"rose menunjuk eunha.

"Iya aku adik nya. Aku anak ke 3 dari keluarga Jung"

"Ahh bagaimana kabar Yerin"

"Kakak ku baik baik saja"balas eunha dengan tersenyum

"Ah kiyowo"rose mencubit pipi eunha gemas.

_-_









Skip

"Noona eunha dimana??"tanya Jungkook baru saja selesai makan.

"Dia bersama rose"

"Rose Noona"

Jungkook terdiam.

Dia mengingat sesuatu

3bulan lalu, rose yang menolong nya. Yang membawanya ke rumah sakit, tak lain saat dia koma dia bisa mendengar suara tangisan rose memohon meminta maaf padanya.

Rose yang lebih luan menjaga nya daripada Lisa.

Jungkook menyibakkan selimut nya dan berlari dengan dengan pelan pelan sambil memegang pinggang kirinya.

Seperti nya ada luka disitu.








































"Terus--"

"Noona"

"Jungkook"

Happ

Jungkook secara tiba tiba memeluk rose dengan erat.

"Jungkook kenapa?? Ada apa?? Mana yang sakit"

"Hikss Noona"

"Katakan hmm Kenapa??"

Tak ada jawaban, Jungkook semakin erat memeluk sang kakak.

"Jangan tinggalkan kookie Noona"

Degg

Tidak.

Jika orang orang tau tentang perilaku mereka terhadap jungkook. Tak ada orang yang akan menginginkan mereka untuk bersama Jungkook, mereka harus enyah dari hidup Jungkook.

Sebaliknya Jungkook lebih menginginkan nya. Tak peduli dengan apa yang terjadi kalau warga tau itu nanti,  dia akan lebih memilih memohon pada Tuhan, agar tidak membawa orang yang Jungkook sayang.

"Tidak Jungkook Noona tidak pantas bersamamu"

"Hikks jangan tinggalkan kookie noon kookie kesepian. Kookie butuh pelukan Noona, tak apa membenci kookie tapi jangan tinggalkan kookie Noona hikss"jelas Jungkook dengan tangisan yang deras.

Tak jauh dari mereka ada seorang namja yang ikut menangis mendengar tangisan Jungkook dan curhatan nya.

"Hyung minta maaf Jungkook"

°_-




"Kookie kesayangan Noona"rose lebih lebih lagi memeluk Jungkook.

Dibelakang itu ada eunha yang tersenyum melihat mereka berpelukan.

Rose menatap eunha, rose terkekeh. Si gadis bantet itu sangat lah mirip dengan anak SMP.

Rose mengulurkan tangannya pada eunha.

Eunha melotot sekaligus bingung.

"Come on"

Eunha bergabung dalam pelukan mereka ber2.

Hangat.

Eunha menatap Jungkook yang tersenyum memeluk rose.

Akhirnya namja yang dia sukai itu tersenyum dari sekian lama.

Semoga kau selalu bahagia jungkook-ah batin eunha sambil mengelus punggung Jungkook.

I am lonely Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang