Jungkook sudah kembali.
Dia terus menggenggam tangan Lisa, dia tak ingin Lisa pergi.
"Jungkook, tangan Noona di lepas ya sayang. Noona mau ngambil barang--"
"Gak mau"rengek Jungkook menghentakan kaki nya dengan mata berkaca-kaca.
Owh sangat imut.
Lisa terdiam.
Tumben tumbenan adik nya merengek
Lisa mengangguk lambat.
"Ayo"
"Jungkook"
Suara lelaki berbaju lebar berasal dari belakang mereka.
"No-noona"Jungkook ketakutan. Pasalnya, yang di depan mereka itu adalah pelaku yang membuat jungkook sekarat.
Seokjin menatap sedih pada Jungkook, dia menatap Jungkook yang ketakutan melihat nya.
"Jung--"
Seokjin ingin mengambil langkah maju untuk mendekati mereka.
Jungkook semakin ketakutan dan semakin kuat memeluk lengan Lisa.
"Hikkss"
Lisa mendengar tangisan adiknya.
"Pergilah"
"Kumohon aku--
"Ayo Jungkook "
Sakit
Sangat sakit
Hati seokjin seraya disayat pisau, mereka ber2 meninggalkan nya begitu saja.
Tak terasa kedua mata seokjin kembali menitikkan air mata.
"Ku kira kau sudah mati"
Lelaki tampan yang sedang bersantai di ruang tamu, tak suka dengan kedatangan jungkook.
Taehyung.
3 bulan lalu Taehyung senang karna Jungkook mengalami koma.
Bahkan dia berdoa agar Jungkook itu mati dan tak menyusahkan mereka.
Eh
Eh
Menyusahkan??
Jungkook cari uang sendiri.
Apa yang dilakukan hingga membuat Taehyung susah???
Apa karena Lisa??
Entah hanya Taehyung yang tau itu.
Lanjut.
Jungkook menunduk
"Tidak usah dengarkan"
Mereka kembali mengambil langkah.
"Jungkook"
"Cih ada apa lagi sihh"
"Lisa berikan aku waktu 20 menit untuk berbincang pada Jungkook"
"Tidak"
"Li---
"Ku katakan tidak ya tidak"marah Lisa.
"LISA KAU MEMBENTAK ONNIE MU HAA"lagi lagi Taehyung muncul.
"Aku tak membentak nya bodoh"
"Kau"geram Taehyung ingin menampar Lisa.
"Apa hmm?? Ingin menamparku. Ayo silahkan"
"Kau--
"Taehyung kembali ke kamarmu"tegas jisoo.