^Chapter 17^

288 33 13
                                    

Brukk

"Akhh"

"Hyung"

Jungkook mengulurkan tangannya pada jhope yang terjatuh akibat ada air di lantai

Owh

Owh

Mata jhope menatap uluran tangan Jungkook.

"Akhh"

"Hyung"

"Oppa"

Lisa datang dengan tergesa-gesa.

Senyum setan jhope mengembang di bibirnya.

Tampaknya jhope melakukan niat jahat pada Jungkook.

"Oppa, kau tak apa"

Jhope menggeleng

Lisa menatap Jungkook

"Kau yang mendorong nya kan"marah Lisa.

"Tidak noona"jungkook menggeleng tanda dia tidak mendorong jhope sama sekali.

Niat jungkook tadinya hanya menolong

"Jangan berbohong"

Jhope melihat pertengkaran mereka ber2 tersenyum senang.

"Akhh"

Mulai lah jhope berdrama

"Oppa"

"L-lisa s--sakit"Jhope memegang pinggang bagian kirinya.

Rasanya dirinya ingin mati hari ini. Perlahan wajah jhope semakin pucat, dan darah segar mengalir dari hidungnya.

Sudah timbul efek penyakit nya






































Ginjal



"Brengsek"

Plakk

Lisa sudah tergulut emosi, dia menampar Jungkook dengan keras.

Jungkook terhuyung ke lantai.

"Tunggu kau Jungkook"murka Lisa menunjuk wajah Jungkook yang ketakutan.

"Hikks Lisa Noona berubah hikss"tangis jungkook

"Jungkook "

"Hiks Hyung hikss "

"Astaga kau kenapa?? Pipi mu merah. Kenapa??"tanya seokjin bertubi tubi

Jungkook menggeleng.

"Kenapa??"

"Hikss ayo kerumah sakit Hyung"

"Ha , kau sakit. Mana yang sakit??"

Lagi2 Jungkook menggeleng.

"Jhope Hyung sakit hikss"

"Haa"

"Ayo Hyung--- Lisa Noona membawa jhope Hyung kerumah sakit"

Tanpa berpikir, seokjin langsung menarik tangan Jungkook.























Sedangkan di rumah sakit.

"Bagaimana dokter??"tanya Lisa gelisah.

"Aku minta maaf Lisa, kondisi jhope semakin parah akibat hanya satu ginjal yang berfungsi. Tak ada ginjal yang cocok untuknya saat ini"jelas dokter.

Lisa terdiam

"Apa dia akan mati?"tanya Lisa.

Dokter itu mengangguk

"Sudah terlalu lama jhope tidak----"

"Ambil ginjal ku"

"Tapi kau punya---"

"Aku tak peduli, selamat kan oppa ku"

"Lisa saudara mu yang lain harus tau"

"Tidak perlu. Selamat kan oppa ku sekarang "

"Lisa, kalau aku melakukan operasi itu. Kemungkinan besar dirimu tak akan bertahan lama. Kumohon Lisa kita cari cara lain, pasti ada Lisa"

"Sampai kapan"Air mata Lisa sudah jatuh membasahi pipinya.

Dia tak ingin kehilangan saudara nya, terlebih lagi Lisa amat lah sangat menyayangi jhope.

"Sampai kapan??"marah Lisa.

Dokter itu terdiam.

Lisa benar

Sampai kapan dia akan menunggu pendonoran ginjal untuk jhope.

Sampai jhope mati kah.

"Diriku sebagai dokter juga sudah bagaimana resiko nya Lisa. Kalau kau tak ingin kehilangan saudara mu. Bagaimana dengan suadara mu yang lain Lisa??"

Lisa terdiam

"15 tahun yg lalu, mereka hampir ingin bunuh diri menunggu dirimu membuka mata. Tapi apa, kau malah pergi begitu saja"

"KARNA AKU MENYAYANGI MEREKA SEMUA KAI, AKU SAYANG TERHADAP MEREKA. KARNA ITU AKU RELA MATI DEMI MEREKA SEMUA KAI"

Kai terdiam

Gadis di depannya memang lah sangat keras kepala.

Tapi melihat gadis itu berteriak kalau dia menyayangi keluarganya, dia tak ingin saudaranya maupun saudarinya terluka sepeserpun. Kai tak tega melihat Lisa, mengeluarkan suara yang kuat hanya demi meminta persetujuan agar ginjal jhope digantikan dengan ginjal nya.

Akibat mengeluarkan suara yang kuat dapat membuat otak perlahan lemah dan dapat membuat hidung Lisa kembali mengeluarkan darah.

Kai memejamkan matanya perlahan

Dan





Mengangguk

"Baik besok akan kita melakukan operasi nya, jaga dirimu baik2 Lisa. Jaga tubuhmu, kalau imun mu tidak kuat. Operasi kita tutup dan kita tunggu pendonoran ginjal yang baru"jelas kai pergi meninggalkan lisaa.








































"Diriku juga sudah menganggap mu adik lisa-ya, kau ingin mati demi menyelamatkan satu orang. Kau tidak memperhatikan dirimu yang sudah hampir kehilangan nyawa saat itu. Aku menyayangimu Lisa"

I am lonely Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang