"Kenapa kau melakukannya putri ku?"
"Maafkan aku appa"
"Kau menyelamatkan saudaramu tanpa memperhatikan dirimu"
"I'm okey"
"Jangan pernah mengatakan kau baik baik saja, kenyataannya kau sedang terpuruk"
"Kumohon appa, biarkan jhope oppa hidup"
"Tapi appa belum menginginkan mu datang kesini nak"
"Maafkan aku"
---
"Appa sayang padamu, pulanglah. Dan katakan pada Jennie untuk tidak bersikap kasar lagi pada Jungkook. Appa harap setelah kau menasehati dia berubah"
Lisa tersenyum dan mengangguk
•
•
•
•
Lisa membuka matanya perlahan-lahan.
Sudah lama ia tertidur.
"Lisa"
Bola mata hitam Lisa bergerak ke kiri menatap seorang lelaki memakai jas putih kas rumah sakit.
Lelaki itu tersenyum, tapi tidak dengan mata lelaki itu.
"Apa ada yang sakit?"
Lisa menggeleng.
Kenyataanya tidak sama sekali, dia kesakitan sekarang.
"Jhope sudah selamat, beberapa jam lagi dia akan sadar----"
"Baguslah"
Akhirnya Lisa mulai berbicara tetapi suaranya amat lah serak.
"Tidak dengan dirimu Lisa"
"Aku tau"
"Dirimu semakin lemah, kemungkinan besar--"
"Mati bukan"
"Lisa kumohon, kami semua akan melakukan segala cara agar kau bertahan"
"Tidak ada gunanya, kanker otak ku sudah stadium 3. Ginjal ku hanya 1. Bagaimana aku bertahan hidup?"
Lelaki itu diam. Benar yang dikatakan Lisa, tak ada harapan untuk hidup lagi. Semuanya akan berakhir.
Tapi tidak ada yang mustahil di dunia ini, semua akan dilakukan lelaki itu demi menyelamatkan Lisa. Sekali nyawa nya pun menjadi ancaman ia tidak peduli sama sekali.
"Noona"
"Jungkook"
"Dimana jungkook??"
"Aku tidak tau Lisa, sejak 2 hari yang lalu dia sama sekali tidak muncul"
Lisa melepas selang infus itu dengan sekali tarikan. Ia yakin pasti terjadi sesuatu pada Jungkook
"Kau mau kemana??"panik Kai.
"Menemui adikku"dengan susah payah Lisa berjalan.
Kai berpikir sejenak--
"Kau yakin keluar dengan pakaian seperti itu"
Lisa terdiam dan menatap seluruh tubuhnya.
Yang benar saja dia pergi dengan memakai pakaian orang sakit itu.
"JUNGKOOK"teriak Lisa.
Tak ada balasan, semuanya sunyi.
Lisa berjalan dengan pelan pelan, sebab jahitan yang ada di perut kiri nya sama sekali belum sembuh.
"Jungkook"panggil Lisa sekali lagi
Tetap tak ada balasan sama sekali
"Jung-----"
BRUKK
Penglihatan Lisa gelap, sangking tak kuatnya berjalan. Ditambah kepala pusing
Lisa ambruk tapi perlahan-lahan mata ingin tertutup tapi tidak dengan bibirnya. Bibirnya nya bergerak seolah mengatakan -
"Jungkook-ah eodiea"
