1

205K 5.3K 75
                                    

Happy reading

Tandain kalau ada typo

Ig : @xycqndra_
Buruan follow!

🦋🦋🦋



Alira Adhisty Binara

Alira. Begitulah orang-orang memanggilnya.

Alira sosok perempuan pemiliki paras cantik. Pemilik senyum manis, serta rambut panjang se punggung, membuatnya tambah semakin cantik. Alira masih duduk di bangku SMA kelas 11. SMA Garuda, disitulah Alira bersekolah.

Umurnya baru menginjak 17 tahun satu Minggu yang lalu. Alira anak pertama dari dua bersaudara. Alira memiliki Adek perempuan berusia tujuh tahun. Aqila Aquila Kansa, itulah nama Adeknya. Alira bisa di katakan anak yang tidak bisa anteng. Alira ini anaknya jahil, apalagi dengan sang Adek.

Seperti saat ini, di hari liburnya ia habiskan waktunya untuk bermain bersama Qila. Atau lebih tepatnya hanya Alira saja yang bermain, sedangkan Qila hanya bisa pasrah akan kelakuan sang Kakak.

Saat Qila sedang asik bermain bersama bonekanya, tiba-tiba Kakaknya datang dan menghancurkan waktu bermainnya.

"Kakak enggak usah ganggu aku! Aku lagi main," seolah tahu apa yang akan di lakukan oleh Kakaknya Qila langsung menjauhkan duduknya dari Alira.

"Sini Dek deketan! Kakak mau make-up in kamu," ucap Alira.

"Enggak mau! Adek mau main boneka aja," tolak Qila.

"Heh! Enggak boleh nolak perintah Kakak! Nanti dosa lho, Adek mau jadi Adek durhaka?"

Qila menggeleng pelan.

"Makanya sini, deketan! Kakak mau rias wajah kamu,"

Qila menurut, ia meninggalkan bonekanya begitu saja dan duduk lebih dekat dengan Kakak nya. Perlahan Alira mulai memoles wajah sang Adek.

Cukup lama Alira mengutak-atik wajah Qila sampai membuat Adeknya itu kebosanan.

"Ish, Adek jangan gerak-gerak dong! Kakak lagi pakein bedak nih," semalam Alira menonton tutorial make-up di YouTube dan paginya ia mempraktekkan di wajah sang Adek.

"Aku tuh mau main Kak. Kakak kenapa enggak pake bedaknya di muka Kakak sendiri?" ucap Qila kesal.

"Kakak takut gagal, jadi Kakak coba aja di wajah kamu,"

"Tapikan Adek lagi mainnnn," rengek Qila.

"Mainnya di lanjut nanti, kan sekarang Kakak lagi make-up in kamu. Kamu diem dong jangan gerak-gerak! Ini bentar lagi selesai." Alira memperingati Qila agar tidak menggerakkan wajahnya atau mengubah posisi duduknya.

"Kakak udah ngomong gitu berkali-kali, tapi sampai sekarang enggak selesai-selesai. Aku pegel Kak... pantat aku mati rasaaaa," Qila menggerutu kesal.

"Sabar Dek, orang sabar pantatnya lebar." Alira kembali fokus untuk merias wajah sang Adek. Namun fokusnya itu sedikit terganggu saat mendengar teriakan membahana dari sang Bunda.

"ASTAGA... ALIRA, KAMU APAIN ADEK KAMU??" teriak Jasmin, Bunda Alira dan Qila.

"EHH KAMBING," latah Alira.

Alira menatap Bundanya dengan pandangan kesal.

"Ish, Bunda ngagetin aja. Kenapa pake teriak segala, sih? Untung enggak copot nih jantung." Alira mengelus dadanya pelan.

ALIGAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang