10

47.6K 2.3K 4
                                    


Happy reading

Tandai kalau ada typo!


🦋🦋🦋



Seperti janji Bagas padanya saat tadi di sekolah, yaitu Bagas yang akan mentraktirnya telur gulung Mang Jojo pada hari ini. Alira dengan hati yang amat gembira serta berbunga-bunga menuruni anak tangga dengan cepat.

Sehabis pulang di antar Sargas rumahnya terlihat sepi sekali. Ayahnya masih bekerja, Bundanya mungkin sedang pergi bersama Adeknya.

Karena motornya yang masih ada di bengkel, jadi Alira memutuskan berjalan kaki saja ke rumah Bagas, lagipula jarak rumah mereka tak terlalu jauh.

Sesampainya di rumah Bagas, Alira mengetuk pintu rumah Bagas tak sabaran. Biasanya ia langsung masuk namun kali ini tak bisa, karena pintunya di kunci.

Tok
Tok
Tok

"Assalamualaikum,"  salam Alira. Namun, tak ada sautan sama sekali dari dalam rumah.

Alira cukup bersabar ia kembali mengetuk pintu rumah Bagas. Ia yakin, jika Bagas sedang ada di rumah. Buktinya motornya saja ada di halaman rumah.

"Bagas, buka pintunya dong!!"

"Gas, lo di dalam, kan?"

Tok
Tok

"BAGAS ANAKNYA TANTE PUTRI SAMA OM PUTRA, TOLONG BUKA PINTUNYA! TUAN PUTRI ALIRA YANG AMAT CANTIK MEMBAHAN INI INGIN MASUK!!" teriaknya menggelegar.

Baru saja Alira akan kembali mengetuk pintu rumah Bagas namun lebih dulu di buka oleh pemiliknya.

"Berisik banget sih, lo! teriak-teriak seenaknya. Lo kira rumah gue hutan?" omel Bagas.

"Hehe, abisnya lo bukannya lama banget, kaki gue udah pegel nunggunya." Alira memasuki rumah Bagas begitu saja, meninggalkan Bagas yang masih ada di ambang pintu. Dan saat Alira masuk ia tak sengaja menginjak kaki Bagas.

"Dasar tetangga laknat!" Bagas mengikuti langkah kaki Alira yang berhenti di ruang santai keluarga.

"Ngapain ke sini?" tanya Bagas setelah ia duduk di sebelah Alira.

"Gue mau nagih janji yang tadi di sekolah. Lo kan, udah janji mau beliin gue telur gulung Mang Jojo." ucap Alira mengingatkan.

"Dih, apaan? Orang perjanjiannya dirubah pas kita lagi balapan. Dan yang menang balapan gue. Jadi, lo harus bantu gue deket sama Kak Rena!"

"Eh, enggak bisa gitu! Lo hari ini harus tetep jajanin gue telur gulung Mang Jojo!" ucap Alira mutlak.

"Ck. Ogah banget!" Bagas bersedekap dada dan menyenderkan punggungnya di sofa.

"Ohh, yaudah, gak papa. Gue tinggal aduin lo ke tante Putri tentang lo yang bolos sama ngerokok di sekolah."

Alira berdiri siap mencari Bunda Bagas yang mungkin kini sedang di belakang rumah menyirami tanaman bunga kesayangannya.

"Wah, gila lo, ya? Jangan lah! Kalau Bunda tahu mau jadi apa gue? Bisa-bisa gue jadi OMB." ucap Bagas panik.

"OMB apaan?" tanya Alira dengan wajah bingungnya.

"Orang Miskin Baru. Kalau Bunda tahu kelakuan nakal gue di sekolah Bunda bakal marah besar. Nah, kalau Bunda udah marah, pasti selalu ada sangkut pautnya sama uang jajan. Kalau gue gak di kasih uang jajan otomatis gue jadi OMB."

"Ternyata tante Putri gak jauh beda sama emak gue," ucap Alira.

"Pokonya lo jangan ngadu ke Bunda soal gue yang ngerokok di sekolah!"

ALIGAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang