Setahun menjalani masa trainee bersama Noa sebagai teman seperjuangan, mendapat dukungan penuh dari keluarga nya juga punya kakak yang selalu memberinya semangat.
Tak terasa hari penentuan untuk debut atau tetap menjadi trainee sudah tiba.
Para trainee diminta untuk tampil secara berkelompok juga tampil secara individu.
Noa dan Hyunjin, mereka berdua satu tim bersama dengan teman satu kamar mereka dan hasilnya─
" Selamat Kenta, kamu berhasil lolos untuk menjadi model."
Model?!?!
Hyunjin habiskan masa trainee nya sebagai calon penyanyi tapi di hari H penentuan ini dirinya malah akan debut menjadi model?
" Terimakasih." hanya ucapan terimakasih yang mampu Hyunjin katakan dengan senyum penuh paksaan di wajahnya.
" Dan Noa, bagaimana kalau kamu mengisi posisi sebagai produser rekaman?"
Hyunjin menoleh, menatap Noa dengan senyum lebarnya.
" Yeah setidaknya aku punya teman senasib yang tidak debut sebagai idol." bisik Hyunjin.
Noa tersenyum, ia tundukkan kepalanya sembari mengangguk pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat kembali ke asrama, Hyunjin buru-buru menelepon ibunya bermaksud meminta pendapat juga persetujuan dari sang ibu.
" Jadi.. Kamu akan debut sebagai model?"
" Ya, tapi Kenta belum menandatangani kontrak nya, bu. Menurut ibu bagaimana? Apakah Kenta harus menerima tawaran itu atau menunggu 3 tahun lagi untuk menjadi idol?"
" Menurut ibu ya? Kalau menurut ibu lebih baik kamu terima tawaran itu, menjadi model selama 3 tahun itu lebih baik daripada menunggu selama 3 tahun untuk menjadi seorang penyanyi."
" Ibu rasa, walau kamu di tawari menjadi model bukan berarti kamu tidak bisa menjadi seorang idol."
" Begitu ya.. Baiklah."
Setelahnya percakapan antara Hyunjin dan Junko pun selesai setelah Junko memberikan kata-kata penyemangat dan mengatakan bahwa ia akan berkunjung nanti.
Klek
Hyunjin mengangkat kepalanya, menatap ke arah pintu untuk mencari tau siapa yang barusan masuk ke dalam kamar dan rupanya itu Noa.
