27

849 151 18
                                    


" Chanson, apa Kenta pernah menghubungi mu?" tanya Junko, akhir-akhir ini entah mengapa perasaannya tidak enak.

Pertama, Chan sudah mulai sering tidak berada dirumah dengan alasan kegiatan dan jadwal kuliah nya yang sangat padat sehingga ia juga jadi jarang bisa menghubungi Junko.

Lalu Hyunjin, sudah terhitung 3 hari lamanya putra bungsu nya itu tidak memberi kabar apapun kepadanya.

Sesibuk apapun Hyunjin, anak itu pasti akan meninggalkan sebuah pesan untuk Junko lalu saat ada sedikit waktu luang, Hyunjin pasti akan menelepon Junko.

Tapi sekarang hening sekali.

Kedua putranya benar-benar tak ada kabar.

Chanson yang mengetahui apa yang sedang terjadi kepada Hyunjin hanya bisa berusaha mengatur ekspresi nya agar tak terlihat menyembunyikan sesuatu.

" Tidak, sayang. Mungkin Kenta sangat sibuk dengan jadwalnya yang padat. Kamu tau kan dia sudah menjadi top model."

" Tapi akhir-akhir ini aku tak mendapatkan berita terbaru tentangnya, lalu bukankah Kenta hiatus. Itu artinya ia tak melakukan apapun kan? Sayang, aku khawatir pada anakku.."

" Sudah berkali-kali aku meneleponnya, menunggu post terbaru tentangnya tapi tak ada kabar apapun darinya.."

" Sayang, aku ingin pergi menemui Kenta."

Chanson refleks menggelengkan kepalanya.

Tidak bisa, Junko tak boleh pergi ke Korea di situasi seperti ini, bisa-bisa belum mendarat di Korea, pesawat yang ditumpangi mereka sudah lebih dulu jatuh.

Luhan pasti tak hanya menyekap Hyunjin dan menyiksanya, Luhan pasti tak akan tinggal diam.

Diam-diam, entah apa yang sudah pria itu lakukan, Chanson dan tim tak bisa langsung sembarangan bertindak.

Mereka butuh waktu yang pas dan Chanson yakin putranya Kenta pasti bisa menyelamatkan dirinya sendiri walau demi Tuhan, Chanson sangat tak tega mendengar setiap suara jeritan Hyunjin dari alat yang menghubungkan mereka.

Ponsel pintar berukuran kecil yang bisa mengirimkan dimana titik pemilik ponsel, yang bisa menjadi semacam walkie-talkie jika di aktifkan, dan dapat digunakan sebagai telepon tanpa bisa diretas oleh siapapun.

Jika ponsel itu jatuh ke tangan orang lain dan orang itu berusaha membuka nya tanpa tau sandi ponsel itu, jika 2 kali gagal membuka sandi maka ponsel itu akan meledak dengan sendirinya.

Chanson menatap punggung sang istri yang tengah sibuk membuatkan teh untuknya.

Wanitanya ini tak boleh terlibat dalam misi rahasia ini, misi rahasia artinya selain mereka, tak ada yang boleh tau.

" Sayang, minggu depan sepertinya aku ada tugas."

" Hm? Tugas? Berapa lama?"

" Biasa, tugas negara. Berapa lamanya itu di tentukan dari kapan misi selesai."

" Begitu.. Itu artinya aku akan sendirian dong disini?" tanya Junko, ia berbalik membawa secangkir teh di tangannya menuju Chanson.

" Ya begitulah, anak-anak tak ada dirumah, suami mu pun tak ada, jangan nakal ya~"

" Kau seperti tak tau aku saja, kamu harus kembali dengan kondisi seperti biasa ya?"

Chanson menganggukkan kepalanya, "Tentu, untuk mu aku akan kembali dengan kondisi seperti apa aku pergi maka akan seperti apa aku pulang."

Ini bukan pertama kalinya Chanson akan pergi untuk tugas negara tapi entah kenapa kali ini Junko merasa sangat sedih.

Ia bahkan tanpa sadar menitihkan air matanya.

kamu dan dunia ; hyunho' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang