Pagi harinya, keduanya terbangun dengan posisi saling berpelukan." Selamat pagi!"
" Ya.. Pagi." balas Minho, ia lepaskan pelukannya kemudian merubah posisinya menjadi duduk.
" Hari ini kau ada kelas boxing ya kan?"
Hyunjin yang tadinya tengah meregangkan tubuhnya pun mengangguk.
" Sudah 2 minggu aku tidak menghadiri kelas, coach pasti akan mengamuk padaku karena tidak konsisten."
" Sadar juga rupanya."
Minho berdiri, ia langkahkan kakinya keluar dari kamar menuju dapur.
Minho tau perasaan Hyunjin masih belum sepenuhnya baik namun ia malah mengingatkan Hyunjin bahwa ia ada jadwal untuk kelas boxing nya.
Satu hal yang paling Hyunjin sukai adalah boxing, sebenarnya Minho juga sangat suka boxing namun ia memilih untuk berhenti agar Hyunjin bisa lakukan sesuatu yang ia suka tanpa ada orang lain yang menemani.
Minho ingin Hyunjin lakukan sesuatu tanpa dirinya dan hanya kelas boxing yang bisa memisahkan Hyunjin dengannya.
Di dapur, Minho sibuk membuat sarapan sementara Hyunjin, bocah 14 tahun itu tengah menyiapkan dirinya untuk pergi ke kelas boxing.
Kelas boxing akan memakan waktu berjam-jam karena Hyunjin memilih kelas yang intens, maka dari itu, selain membuatkan sarapan, Minho juga membuat bekal untuk Hyunjin.
Begitu sarapan dan bekal sudah siap, Hyunjin memasuki dapur dengan senyum, baru saja Minho hendak memanggil Hyunjin.
" Kau ingat janji kita dini hari tadi?"
" Jangan melukai diri sendiri dan jangan biarkan orang lain melukai diriku sendiri."
Minho mengangguk.
" Pasti menggelikan ya?" tanya Hyunjin dengan senyum kecut di wajahnya.
" Apa yang menggelikan?" ucap Minho balas bertanya dengan ekspresi galak nya.
" Aku.. Dini hari tadi, aku kumat hanya karena tak berhasil menemukan mu di penjuru rumah."
" Aku tidak akan memuji mu lucu seperti bayi yang menangis atau mengatai mu lebay atau yang seperti kau katakan─"
" Lain kali, belajarlah untuk menguasai diri ya? Kita sama-sama belajar, aku juga sama seperti mu, kita sama-sama punya ketakutan yang besar."
" Maafkan Hyunjin."
" Tidak perlu meminta maaf padaku, minta maaf pada dirimu sendiri, kau sudah memukul kepalamu sendiri."
Hyunjin segera mengelus kepalanya dan menggumamkan kalimat, "Maaf ya Hyunjin."
Minho terkekeh, Hyunjin lucu sekali.
" Sekarang ayo kita sarapan, hari ini akan menjadi hari yang panjang untuk mu."
Hyunjin mengangguk, duduk di atas lantai dengan meja yang cukup lebar di hadapannya.
Sarapan sederhana bersama Minho itu rasanya lebih mewah daripada makan di restoran bintang 5.
Ya, sebenarnya mereka belum pernah makan di restoran bintang 5 sih tapi bagi Hyunjin rasa makanan Minho itu luar biasa mantap!
Pakai tanda seru, mantap!
Selesai sarapan, Hyunjin yang bertugas untuk mencuci piring.
" Saat kau pulang nanti, kalau aku tak ada dirumah itu artinya aku pergi memancing, ya?"
" Baik, hyung."
" Nanti malam aku berencana membawa mu ke pasar malam."
" Woah, pasar malam?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu dan dunia ; hyunho' ✔️
Fanfic' Mereka hanya memiliki satu sama lain untuk bertahan di tengah dunia yang kejam. Minho × Hyunjin ft. Chan, Jisung, Seungmin Warning ⚠: ─ 700-1000 Words ✒️ ─ Crack Pair 🫂 ─ Yaoi, B×B Area 🏳️🌈 minho dom! ─ M-preg ‼️ ©ddaepch, 01/04/22