13. keracunan

2 3 0
                                    

Jam menunjukan pukul 05.30 falen terbangun seraya mengusap wajahnya.

Falen merenung sebentar untuk mengembalikan nyawanya agar bisa beraktivitas dengan muka pucatnya karena semalaman mengkhawatirkan kondisi adiknya.

Suara Handpone yang berada disampingnya diiringi suara musik sambil menatap jendela disamping kamar falen kini sedang berfikir untuk mencari tahu tentang informasi keberadaan adiknya.

" faren kamu dimana,keracunan sebab apa sampai kamu dirawat?! ",ucap falen seraya mengerakan kakinya dan keluar dari ranjang tidurnya.

Bergerak menuju kamar mandinya lalu membasahi seluruh tubuhnya dengan muka yang lemas dan pucat.

" hidup gw gini banget sih udah numpang dibuang dibully sekarang gw harus mencari tahu siapa identitas ayah gw dan tiba tiba gw jadi vampir? Dan apa lagi selanjutnya!. "

Seraya membersihkan rambutnya dia membatu dan teringat suatu hal.

" rumah sakit umum!!! ".

" faren pasti dirumah sakit itu,jaraknya deket sama rumah terus ga dipungut biaya!! ".

Falen lalu mengangguk angguk sambil bergegas untuk pergi dari kamarnya untuk menemui fella.

" fella gw buru buru gw harus pergi!? ", falen sangat tergesa Gesa dengan muka pucatnya lalu pergi menggunakan taxi yang dia pesan sebelumnya.

" E-eh lu belum makan loh dri kemaren!! ".

Setibanya di rumah sakit umum mekar falen turun dari taxi dan pergi ke ruang administrasi.

Falen menunjukan foto faren," mba pasien atas nama faren red laxander ada tidak dok?! ".

" ada mbak di ruangan tiga disebelah sana ya mbak ".

" makasi mbak ya! ", Falen langsung bergegas ke ruangan tiga untuk menemui faren.

" Tok tok tok! ", ketukan pintu tersebut pelahan lahan terbuka dengan langkah kaki falen dia masuk.

Faren yang tengah terbaring di hospital bed dengan memegang boneka bear nya melirik falen yang sedang berada disampingnya.

" k-kakak!! ", sorak faren dengan raut yang berubah menjadi bahagia.

Menghela nafasnya lalu mengecup dahi faren dengan lembut, " kok kamu bisa keracunan faren kakak khawatir loh ?! ".

" Makasi kakak sudah khawatir, ntah kenapa setelah aku meminum air yang dikasih ibu aku tiba tiba terjatuh mulutku seperti tidak bisa berbicara lalu aku terjatuh dan waktu terbangun aku sudah berada dirumah sakit bersama ibu disampingku! ".

" ibu hanya memarahiku dan dia bilang aku sama seperti kakak padahal aku tidak tahu kalau jadi seperti ini ! ".

Tetesan air mata jatuh dari raut wajah faren yang tengah terbaring pucat dengan selang infus ditanganya.

" kakak gausah khawatirin faren. peduliin kondisi kakak adek kasihan melihat kakak menderita karena tingkah ibu!,Aku berterima kasih kepada teman kakak yang telah mengsuport kakak and jika aku pergi kakak jangan menangis terus ya kayak nya Ad--".

Lalu pembicaraan faren diputuskan oleh falen yang langsung memegang erat kedua tangan faren,tetesan air mata keluar dari wajah falen yang melihat kondisi adiknya.

" kakak mohon adek jangan pergi ninggalin! Kakak janji bakalan beliin kamu rumah mewah terus kita main disana kita tinggal berdua bersama menikmati es cream ya!!! Kakak cuman minta adek sembuh dulu ya please!! " .

" beliin es cream rasa vanila terus main di pantai ya kak hehe terus kita nonton tv yang gede banget! ".

Kata kata itu akan selalu terlintas di benak falen,tiba tiba ditengah asik mengobrol faren merasakan sesak yang ada dinafasnya.

Falensia The VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang