COME TRUE

48 4 2
                                    

~•~

Author POV

Di pagi yang cerah di sebuah cafe terlihat seorang gadis cantik berambut pirang tengah duduk santai dengan teh hangat di depannya. Sambil menyeruput sedikit minuman itu ia terus menerus membuka handphone nya untuk memeriksa pesan masuk dari seseorang yang ia tunggu tunggu.

Sampaii sebuah gerakkan mengejutkan nya.

"SIALAN! Kau mengejutkan ku." Sana mengelus dadanya perlahan. Sementara seseorang yang menepuk pundak nya beberapa saat lalu tertawa kecil.

"Hahaha, ayolah itu hanya sentuhan kecil." Ujar nya.

"Kamu tau sendiri aku tidak suka di sentuh sembarangan orang, sebelum tau kamu yang menepuk pundakku jelaslah aku terkejut, lagian! Dari mana aja kenapa lama dateng nya". Timpal sana bertubi-tubi.

"Aku telat karna mobil ku mogok lagi". Keluh lawan bicara nya.

"Mobil rongsokan mu itu? Kamu masi menggunakan nya sejak kita SMA sampai sekarang?."

"Jangan sebut dia begitu, itu mobil satu satunya yang menemani prosesku, San"

Sana berdecih. "Kamu harus mencari pekerjaan yang lebih tinggi upah nya untuk mengganti mobil".

"Hmm... Kamu tau aku bahkan tidak berkuliah karna tak punya biaya, jadi bagaimana caraku bisa mencari pekerjaan dengan gajih tinggi di tengah kota besar ini tanpa tittle."

Jawabnya nya sedikit lesu dan menahan malu karna dia sadar betul bahwa Sana yaitu temannya adalah gadis dengan status tinggi kaya raya sementara dirinya hanya lah seorang pegawai magang.

Sana memegang tangan orang di depannya, dan dia berucap. "Itulah alasan aku meminta mu menemuiku disini. Aku tau kamu tidak akan menerima bantuan ku untuk membayar seluruh biaya kuliah mu,.. tetapii kali ini aku menyarankan mu untuk tidak menolak tawaran ku. Karna perusahaan Papah ku akan memberikan beasiswa kuliah gratis di USA untuk beberapa karyawannya, dan aku minta satu kuota untuk mu walaupun kamu bukan karyawan di perusahaan keluarga kami, tapi kamu uda seperti keluarga bagi kami.. jadi tolong jangan di tolak ya, ini kesempatan emas mu untuk mengubah hidup."

"Sana?... SANAA?!! APA APAAN?!! Kesempatan emas macam apa yang kamu tawarkan padaku???!! Jelas aku akan menerimanya selagi bukan kamu yang membiayai kuliah ku, jelas beasiswa ini perlu syarat kan?."

Sana terkekeh gemas melihat teman dekat didepannya ini menjadi bersemangat dalam waktu singkat.

"Tentu ada syaratnya, kamu harus bisa mempertahankan nilai mu dengan baik, ikut banyak organisasi dan mencari banyak ilmu di sekitarmu, juga kamu wajib bekerja di perusahaan keluarga ku setelah kamu lulus dari kampus mu, bekerja untuk kami setidaknya dalam setengah dekade, setelah itu kamu bisa memilih jalan hidupmu yang baru."

"Terdengar seperti masih keuntungan untukku, San. Kamu benar-benar teman terbaikku, Oh astaga!! Kemari dan peluk aku."

Sana tertawa kecil saat mereka mulai berpelukan.

"Permisi, ini chocolate ice nya." Pelayan datang dan membuyarkan pelukan mereka.

"Terima kasih." Ucap Sana dan pelayanan itu pergi.

"Kamu memesankan minuman untukku juga, hmm teman terbaikku!!." Girang gadis lainnya. Bermata kucing berpipi candu, rambut hitam indah tergerai bebas.

Betapa manis dan cantik nya gadis itu, yang tak lain dan tak bukan adalah JENNIE

Jennie Ruby Jane Kim.

"Ayolah Jen, kita sudah bersahabat lama sejak SMA kamu selalu membantuku dalam banyak hal, jadi aku akan membalas budi sebisa ku sekarang. Aku berharap kamu mendapatkan kehidupan yang jauh lebih bahagia okey? Dan Papah mu yang sialan itu bisa tobat dari kebiasaan nya yang seperti bajingan."

Jennie tertawa. "Ah kau benar, aku punya Papah tapi lucu karna seperti aku tidak memilikinya."

"Yang terpenting adalah..." Sana berhenti.

"Aku punya sahabat seperti Sana" Jennie melanjutkan. Dan mereka tertawa bahagia bersama

Setelah banyak berbincang mereka akhirnya sampai di ujung pertemuan.. dengan Sana yang menyodorkan sebuah undangan di atas meja.

"Holy shit Sanaa.. kamu akan menikah??? Sungguh?"

Sana tersenyum lebar dan mengangguk antusias. "Aku akan menjadi istri seseorang."

Mata Jennie terbelalak. "Tidak mungkin. Sahabat ku akan menikah dan aku akan menjadi bridesmaid nyaa.. benar bukan?!"

"Tentu saja sayang, kamu salah satu bridesmaid ku. Karna itu aku memberi undangan pertama pada dirimu." Ujar nya dengan senyuman yang tak luntur.

"Ya Tuhan Sana, aku benar-benar sangatt bahagia karna Tuhan selalu memberi mu jalan yang mudah dan bahagia, kehidupan mu satu persatu tersusun rapi dan indah. Aku iri tapi aku sungguh sungguh berbahagia babe!!."

Sana terkekeh karnaa melihat betapa ikut antusias nya sahabat nya ini.

"Katakan padaku!! Seperti apa rupa calon suami mu itu!."

"Ah tentang itu, aku belum pernah berjumpa langsung dengannya, tetapi aku pernah sesekali video call dengannya karna kami terjebak Long Disntance Relationship.. kamu pasti inget aku pernah memberi mu kabar beberapa bulan lalu bahwa kemungkinan aku akan di jodohkan.. iyaa, dia lah orang nya."

Jennie semakin melotot kaget. "Serius di jodohkan?? Ini jauh lebih mengejutkan, apa dia tampan? Tinggi? Katakan padaku, dia pasti kaya raya kan? Setidaknya setara dengan keluarga mu yang status tinggi itu."

Sana menganggukkan kepalanya. "Iyaa Jennie Kim, dia sangat tampan tinggi dan kaya raya, bahkan dia terbilang sangat pintar dan tubuhnya atletiss. Aku langsung tertarik setelah aku melihat potonya untuk pertama kalinya. Dia datang ke-hidup ku seperti seorang pangeran berkuda."

Jennie seperti terlarut dalam bayangan seberapa sempurna nya calon suami sahabat nya ini. Dia bahkan hampir berkaca-kaca. "Aku tidak percaya kamu akan menikah begitu cepat, aku sangat bahagia, aku akan datang dan melihat mu memulai kehidupan baru mu sebagai istrii dari seseorang yang entah siapa namanya itu."

"Namanya Lim... Limaroo manoban"

______












Mau di teruskan?? Lanjut atau tidak nih??








Vote and komen.

Ps: kemarin sibuk kerja ygy jadi susah bagi waktu. Love u all

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COME TRUE  {Reinkarnasi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang