21. Menjalani hukuman

2.8K 263 14
                                    

Sekolah sudah mulai sepi sore ini. Tapi Haechan, di temani oleh Jeno, Renjun, dan Jaemin belum juga berniat pulang.

Haechan masih menjalani hukumannya, membersihkan beberapa bagian sekolah.

"Kalian pulang saja! Aku di sini dengan pak Changmin dan pak Daesung. Pulang saja sana!" Usir Haechan kepada tiga temannya itu.

Dari tadi juga Haechan sudah mengatakan untuk mereka pulang saja, tapi tidak ada yang menurut.

Kali pertama Haechan menyuruh pulang, mereka malah mengambil sapu dan alat-alat kebersihan lainnya.

"Orang itu kalau di bantu terimakasih, bukan malah mengusir!" Cibir Renjun.

"Kan orangnya tidak butuh di bantu!" Balas Haechan.

"Kan kita orang baik, jadi kita punya inisiatif membantu!" Jaemin menimpali.

"Kiti ini iring biik! Halah, di bilang pulang saja, tidak menurut!" Ejek Haechan.

"Terserah deh Chan" Jeno yang lelah mendengar perdebatan mereka.

"Diam saja sudah dan kerjakan hukumanmu. Kalau kau mengomel terus tidak cepat kerja, ya tidak selesai!"

"Aku diam kalau kalian pulang." Ujar Haechan menanggapi Renjun.

"Kita pulang kalau kau selesai!"

"Astaga! Ini kalau kalian terus berdebat tidak selesai, tidak ada yang pulang!" Sergap Jeno dengan nada sedikit tinggi, yang lain diam. Jarang sekali Jeno seperti itu jika tidak benar-benar frustasi dengan keadaan.

"Kalau menungguku pulang sambil duduk saja."

"Astaga Lee Haechan!"

"Iya! Iya! Terserah kalian saja, aku diam." Final Haechan.

Akhirnya mereka ber empat bekerja sama membersihkan beberapa bagian sekolah yang di tugaskan Mrs. Sunny untuk Haechan.

Mereka membagi tugas, dengan Jaemin yang membersihkan kelas XII IPA-2. Jeno di kelas XII IPS-5, kelas Jihoon. Haechan di lapangan, dan Renjun di taman depan.

Dengan begini, mereka akan selesai lebih cepat, kata Renjun. Sekarang Haechan hanya bisa menurut saja.

Sebenarnya ia tadi menyuruh temannya pulang agar tidak merepotkan. Ini kan hukuman untuk dirinya, jadi teman-temannya tidak perlu ikut menjalani, begitu pikirnya.

Tapi teman Haechan berpikir lain, mereka berpikir kalau pekerjaan di selesaikan bersama akan lebih ringan, yang memang itu faktanya.

Mereka juga berniat meringankan beban Haechan, itung-itung juga berterimakasih kemarin sudah mentraktir.

---

Tak sampai dua jam, mereka akhirnya telah berkumpul kembali di area taman depan. Mereka sangat betah di situ, ya karena udara segar yang dihasilkan beberapa pohon yang menjadikan taman ini rindang menciptakan suasana yang sangat sejuk.

Mereka bersitirahat sebentar, sebelum memutuskan untuk pulang.

Keempatnya menegak air dalam botol yang mereka beli di kantin sebelum di tutup tadi.

Semuanya tampak menikmati moment istirahat sejenak yang mereka ciptakan.

"Chan, apakah kau sudah terbukti benar-benar bersalah?" Tanya Jeno membuka obrolan.

Haechan yang sebelumnya menerawang cakrawala pun beralih menatap paras Jeno, "aku masih di berikan waktu untuk mencari bukti." Jawabnya.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk memberikan bukti, Chan?" Renjun bertanya.

Our Sun || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang