23. Bukti rekaman

3.2K 293 11
                                    

"Permisi miss Sunny" Ujar Haechan sambil mendorong pintu ruang BK agar terbuka, memungkinkan tubuhnya utuk bisa memasuki ruangan.

"Iya Haechan, silakan masuk."

"Apa apa, nak?" Tanya Mrs. Sunny ketika Haechan sudah duduk di hadapannya.

"Sebelumnya maaf saya mengganggu waktunya miss, saya kesini hanya ingin memberikan ini." Haechan menyerahkan ponsel nya yang menampilkan sebuah video tak berwarna kepada Mrs. Sunny.

Mrs. Sunny mengernyit belum paham arah pembicaraan Haechan, namun ketika sudah melihat video berkualitas minim itu beliau mulai paham.

Dalam video tampak segerombol remaja laki-laki sedang berdiri dan berbicara sesuatu.

Tak lama, dua orang lagi datang membawa tumpukan buku, seakan ingin menyerahkan buku-buku itu kepada salah satunya namun di tolak.

Setelah tertolak, tumpukan buku itu dilayangkan ke udara, mengarah ke arah Haechan yang untungnya dengan sigap menghindari.

Tak di pungkiri, beberapa saat kemudian salah seorang dari mereka melayangkan pukulan cukup keras ke Haechan, ya itu Asahi.

"Ini miss, di sini Asahi mulai memukul saya, saya juga tidak tahu kenapa dia tiba-tiba memukul." Mrs. Sunny mengangguk.

"Di sini kamu membalas?" Haechan menggeleng, saya merasa tidak membalas miss, saya hanya membela diri saya." Jawabnya lugas.

"Tapi di sini kau juga memukul cukup banyak, Haechan. Jadi kau tetap bersalah."

"Saya tahu saya salah miss, video ini hanya untuk pembuktian bahwasanya saya bukan merunding Asahi, tapi sebaliknya saya lah yang di rundung. Dan itu sebagai upaya saya u tuk membela diri."

"Hmm bagus, kalau begitu saya minta file video ini ya. Bagaimanapun tidak seharusnya ada perundungan di sekolah ini."

"Baik miss, akan saya kirimkan."

"Terimakasih ya."

"Tidak miss, saya yang harusnya berterima kasih, karena miss Sunny sudah mau meluangkan waktu untuk saya." Haechan tersenyum, begitu juga Mrs. Sunny.

"Kalau begitu saya permisi ya, miss." Anggukan yang ia terima, lalu beranjak meninggalkan ruangan Mrs. Sunny.

---

"Bagaimana Chan?" Selangkah setelah ia menutup pintu, sebuah pertanyaan ia dapatkan.

"Ditanya kok malah senyum?!" Kesal Renjun melihat senyum yang Haechan tunjukkan, ia kesal karena Haechan tak kunjung menjawab pertanyaan yang ia ajukan.

"Beres. Semua baik." Ujarnya, ketiga temannya menghela nafas lega.

"Syukurlah, tidak sia-sia aku merengek kepada pemilik toko yang kejam itu."

Iya benar yang dikatakan Jaemin, dia perlu merengek-rengek kepada pemilik toko ikan hias yang terkenal galak itu untuk mendapatkan sebuah video CCTV yang Haechan jadikan sebagai bukti perundungan yang ia terima dari Jihoon dan teman-temannya.

Awalnya mereka hanya ingin mencari CCTV yang berada dalam sekolah saja, yang memungkinkan akan merekam kejadian lalu.

Tapi, mereka hanya menemukan dua CCTV, itupun tidak berhasil merekam seluruh pov kejadian. Hanya setengah, atau bahkan tidak ada setengah.

Namun berkat mata elang Jeno yang tiba-tiba melihat CCTV sebrang jalan mengarah ke taman belakang sekolah itu, akhirnya mereka bisa sedikit lega.

Tapi, rasa lega itu tak bisa lama mereka rasakan kala mengetahui bahwa si pemilik toko itu galak, dan sulit untuk di ajak bekerja sama.

Our Sun || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang