part 38

11 0 0
                                    

Tidak lama kemudian dokter keluar dari ruang ICU tempat amira dirawat.

"Maaf ibu bapak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi keadaan pasien semakin memburuk. Mungkin apabila pasiennya telat ditangani berkemungkinan besar pasien tidak bisa diselamatkan. Sekarang kita hanya bisa berdoa agar pasien dapat sadar seperti sedia kala

Bu fatma yang mendengar itu langsung jatuh tersungkur untuk saja pak amir sempat menahannya

Amira dan Zakiya ikut menangis saling  berpelukan dengan umi
Sedangkan dzaky hanya bisa duduk  sambil menangis meratapi nasib istrinya. Sedangkan pak kyai menyeka air matanya dengan redak yang dipakainya. Tanpa fikir panjang dzaky langsung masuk ke ruang ICU berharap agar amira kembali sadar. Dzaki langsung terduduk dan menggenggam tangan amira

"Sayang, kamu harus kuat kamu harus berusaha untuk sembuh, aku nggak bisa menjelaskan bagaimana rasa sakit jika hidup tanpamu aku lebih suka melihatmu marah terhadapku daripada aku harus melihatnya terluka seperti ini. Maafkan aku sayang... Aku gagal menjadi suami yang terbaik untuk mu. Sayang bangun sayanggg"..... Ucap ustadz dzaky yang kini tak dapat membendung air matanya.

" Amiiraaaa... Amiraaa jangan tinggalin ustadz mu"  Ucap ustadz dzaky dengan meratuki dirinya

Hari hari telah dilalui sudah 2 minggu amira tak kunjung sadar dari masa kritisnya. Dzaky yang terlarut dalam kesedihan tidak memperdulikan lagi tentang kesehatan nya. Dia sering terlihat murung  dan menyendiri di rumah sakit.

Sekarang sudah saatnya bagi Zakiya dan juga irhamna menceritakan kronologi sebelum accident nya amira kepada umi, kyai dan juga keluarga amira. Setelah mendengarkan apa yang dikatakan Zakiya semuanya sangat terkejut karena tidak disangka. Orang yang telah mencelakai amira adalah temannya sendiri.

"bang***, dasar anak biadap. Awas aja klo sempet adek gue meninggal gue pastiin lo akan mati secara sadis. Gue yang akan membalasnya "
Batin wahyu yang sempat mendengar curhatan Zakiya

Dzaky yang sedari tadi berada disamping amira tak henti hentinya menangis melihat wajah amira yang pucat pasi namun tangisan itu terhenti ketika adanya pergerakan dari tangan amira. Dan amira pun mengeluarkan bulir air dari matanya

"Sayang, kamu sudah sadar. Aku selalu ada disampingmu. Aku janji sayang"  Ucap ustadz dzaky yang langsung dengan spontannya menyeka air mata di pipi amira.

Tiga hari telah berlalu sekarang keadaan amira semakin membaik dan esok kata dokter sudah diperbolehkan untuk pulang.

*****
Amira kembali bisa menatap kamar yang tak asing baginya dan selalu ditemani oleh Pangeran nya. Walaupun sekarang amira terlihat agak pendiam namun.. Senyuman manis nya tak kian memudar.

Selesai mandi tiba-tiba amira merasa pusing dan seakan dunia serasa hitam .
Ustadz dzaky yang melihat amira jatuh langsung membopong tubuhnya ke atas kasur

Ustadz dzaky mengelus lembut kepala amira sambil mengucapkan "allahumma rabbanan nasi dzhahibil ba'sa isyfi anta syafi. La syafiyah ila anti syifaan la yughadiru saqaman"  

"Cepat sembuh sayang"

Perlahan amira mulai membuka matanya.

"Kamu pingsan tadi" Ucap ustadz dzaky sebelum amira bertanya

Amira merasakan mual hebat saat ini amira langsung bangun dari tempat tidurnya berlari ke arah kamar mandi itu membuat ustadz dzaky semakin panik

"Dzak, dimana amira? "

"Tadi amira sudah siuman, tapi amira merasa mual mual mi"  Jelas ustadz dzaky

"Sudah sekarang kamu telfon dokter, biar amira diperiksa dokter "  Ucap umi halima memberi saran

Setelah menunggu akhirnya dokter sampai dirumah pak kyai dan langsung memeriksa keadaan amira dan akhirnya dokter meminta agar semuanya tidak usah panik

"Semua tidak usah panik, hal ini sangat umum dialami oleh wanita yang sedang hamil Ditrimester pertama, hanya saja amira terlalu sensitif dengan beberapa bau dan itu yang menyebabkan mual"  Jelas dokter

"Selamat untuk semuanya, cucu pertama penerus pesantren ini akan lahir"

Pak kyai, umi serta dzaky mengucap syukur dengan kabar baik ini . Bahkan amira dan ustadz dzaky bersyukur karena Tuhan telah mempercayakan mereka satu anugrah yang indah

"Amira langsung memeluk ustadz dzaky, kebahagiaan benar-benar hadir dalam keluarga mereka

" Saya akan menjadi calon abi, terimakasih sayang" Ucap ustadz dzaky yang langsung mencium kening amira.

Setelah gelap terbitlah terang. Dimana ketika kita diuji dengan berbagai cobaan dan ujian apabila kita sanggup menghadapinya.. Tuhan akan memberikan anugrah dak hikmah dibalik semua itu... 😍😍

Happy reading semua

Jangan lupa vote nya & coment ya.

TAKDIRKU MEMILIHMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang