part 35

11 2 0
                                    

Hari ini pesantren kembali disibukkan dengan persiapan pernikahan ustadz dzaky dan juga amira. Bahkan baik keluarga pak kyai maupun keluarga amira sudah berkumpul di kediaman pak kyai

Sementara ditempat terpisah amira dan juga ustadz dzaky sibuk dengan persiapan lainnya. Salah satunya fiting akhir gaun pengantin yang akan amira pakai di acara.

"Abang , tutup mata dulu nanti zakiya bilang buka baru abang buka matanya" Ucap zakiya yang juga ikut mengantar

Dzaky menurut apa yang dikatakan adik tersayang nya itu, menutup matanya rapat sampai menunggu zakiya mengizinkannya untuk membuka mata

Amira langsung keluar dari ruang ganti dengan memakai salah satu gaun yang akan ia kenakan nanti. Sungguh gaun yang amira kenakan saat ini terlihat cocok dan indah.

"Abang, buka mata sekarang"  Ujar zakiya

Ustadz dzaky langsung membuka matanya, tepat dihadapannya sudah ada amira yang berdiri anggun saat ini

Amira memilih untuk tidak menatap suaminya itu.

"Ustadz, menurut ustadz gimana"  Tanya amira gugup

"Luar biasa cantik sayang"  Jawab ustadz dzaky

Whattt!

Kata yang berhasil membuat amiraaa terbang rasanya, mungkin bagi orang lain, ini hal biasa tapi yang amira rasakan justru luar biasa

Amira berusaha menahan senyumnya saat ini, tapi justru malah tidak bisa. Amira memperlihatkan senyum manisnya itu

"Masya Allah sayang, senyum kamu ibarat saya sedang membaca surat ar rahman ayat ke 13" Kata ustadz dzaky

Amira menatap suaminya itu bingung

"Yang artinya, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustai"  Ujar ustadz dzaky yang berhasil membuat amira tersipu malu

Sementara zakiya hanya menggelengkan kepala saat melihat ustadz dzaky sudah bisa ngegombal

"Ya Allah abang siapa ini, udah pinter ngegombal sekarang"  Ujar zakiya

"Ustadz malu atuhhhhh"  Ujar amira malu malu

Entah sejak kapan kemampuan ngegombal amira dimiliki ustadz dzaky tapi yang jelas ustadz dzaky sudah bisa dikatakan bucin akut dengan amira dan begitupun sebaliknya

"Harusnya tadi tu zakiya pulang naik taksi online aja, kalau gini mah kaya nyamuk"  Ucap zakiya setelah melihat keromantisan amira dan juga ustadz dzaky

Sadar kalau ucapan zakiya tertuju untuknya.
"Eh, gak gitu kok yaaa, ustadz dzaky tuh yang ajak romantisan tadi"  Ujar amira

"Kok saya"  Ucap ustadz dzaky sambil menyetir mobil

"Kamu sih dek"  Ucap ustadz dzaky

"Lah kok zakiya sih bang"  Kata zakiya sebagai tersangka

Dan kini semenjak kejadian itu sepanjang perjalanan amira hanya mendiamkan ustadz dzaky sementara ustadz dzaky hanya bisa pasrah

*****

Setelah sampai zakiya memilih untuk langsung turun dari mobil sementara amira menunda turun dari mobil

"Ayo turun".

" Nanti dulu deh ustadz, amira masih capek banget"  Ucap amira

Ustadz dzaky langsung turun dari mobil dan hal lain yang dilakukan

"Eh, ustadz mau ngapain! "

Bukannya menjawab ustadz dzaky justru malah menggendong amira membuat amira meronta untuk diturunkan saat itu juga

"Eh, ya ampun ustadz. Turunin amira, Nanti kalau ada yang liat gimana? Turunin amira sekarang"

"Biarin saya tidak peduli"  Jawab  ustadz dzaky

"Tapi amira peduli ustadz, amira malu tau, nanti kalau ada santri yang lihat gimana hayoo, ya Allah amira belum siap jadi sorotan semua santri" Kata amira

"Kepedean kamu"  Ujar ustadz dzaky

Baru saja amira berhenti berbicara dia santri laki-laki dan juga ustadz Taufiq, niat awalnya ingin bertemu ustadz dzaky tapi ternyata mereka harus melihat hal lain.

"Astaghfirullah" Kompak mereka bertiga langsung berbalik badan

"Nahkan, mampus gue" Batin amira

"Maaf ustadz dzaky ada yang harus kita bicarakan, ini soal pondok pesantren"  Ucap ustadz Taufiq

Akhirnya ustadz dzaky menurunkan amira

"Abis ini amira mau puasa ngomong sama ustadz" Ucap amira sedikit berbisik

"Ustadz Taufiq kalau gitu amira pamit dulu ya assalamu'alaikum"  Ujar tiara yang langsung pergi dalam keadaan malu dan kesal

"Kalian boleh balik badan"  Ujar ustadz dzaky

Ustadz Taufiq menahan tawanya, dan ustadz dzaky tau itu. Ustadz Taufiq tidak percaya kalau temannya ini bisa sebucin itu dengan amira. Bahkan pertama kalinya ustadz Taufiq melihat adegan yang romantis dilakukan oleh ustadz dzaky.

"Maaf ustadz, karena kami datang diwaktu yang kurang tepat" Kata ustadz Taufiq sambil tersenyum

"Ya kalian memang datang diwaktu yang kurang tepat, tapi tidak apa apa" Ujar ustadz dzaky

Sekali lagi ustadz Taufiq menahan tawanya melihat wajah datar ustadz dzaky

*****

Amira langsung menemui keluarganya saat ini.

"Lho amira, suami kamu mana? "  Tanya pak amira

"Lagi ada urusan sebentar pa"

Tidak lama kemudian ustadz dzaky datang dan langsung bergabung dengan yang lainnya

"Amira, dzaky mumpung kalian ada disini sekarang. Papa mau memberikan sesuatu untuk kalian"  Ucap pak amira

"Apa pa? "  Tanya ustadz dzaky

Pak amir memberikan sebuah amplop coklat di dalam nya terdapat tiket liburan untuk amira dan juga ustadz dzaky

"Ya Allah pa, harusnya papa nggak usah berikan ini"  Ujar amira

"Yang amira katakan itu benar pa, cukup restu dari papah sama mama itu cukup bagi kita" Tambah ustadz dzaky

"Udah Terima aja, papa kasih itu buat kalian bulan madu" Ungkap wahyu  "mir, papa itu udah pengen gendong cucu"  Tambah wahyu

"Nggak cuma papa sama mama. Pak kyai sama umi juga iyakan pak kyai"?

Pak kyai membalasnya dengan senyuman yang penuh makna

" In sya Allah jika Allah mengizinkan "

"Aamiin" Kompak semua menjawab

Ya, untuk saat ini hanya doa dan ikhtiar yang bisa mereka lakukan, amira yakin rencana Allah jauh lebih indah daripada rencana manusia sendiri.

Amira langsung menyandarkan kepalanya di ranjang kamarnya saat ini. Sementara ustadz dzaky duduk disamping amira sambil memainkan laptop miliknya.

"Ustadz ucapan bang wahyu ada benarnya juga amira rasa. Tapi sampai sekarang gak ada tanda tanda kalau amira hamil"

Ustadz dzaky langsung menaruh laptop miliknya, setelah itu langsung memeluk amira

"Sabarrr yakinlah sayang, rencana Allah jauh lebih indah"

"Maksih ustadz, amira beruntung mendapatkan ustadz"  Ucap amira

"Saya jauh lebih beruntung mendapatkanmu bidadari syurga" Kata ustadz dzaky sambil mencium kening amira.

Happy gak sist.. Tentunya happy ya.... Nantikan terus part part selanjutnya... ☺😃

Eppssa, jangan lupa vote dan komennya ya.

Tq tuk semua. 👏

TAKDIRKU MEMILIHMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang