Entah apa yang dipikirkan amira meskipun dia telah dilarang oleh papanya untuk ikut dalam geng motor, amira tetap nekat untuk membantu temannya yang sedang dalam bahaya saat ini.
"Mau kemana kamu? " Kalau kamu mau ketempat teman teman kamu yang geng motor itu, papa nggak akan kasi izin, " ucap pak amir dengan tegas
Amira tidak menghiraukan ucapan papanya sendiri bahkan amira masih tetap melanjutkan tujuan awalnya.
Pak amir langsung melipat kembali koran yang dibacanya, "sekali lagi kamu melangkah, kamu akan papa usir dari rumah, " Ancam pak amir selim
"Maaf pah amira gak bisa ikutin kata kata papa, sekarang temen temen amira lebih penting nyawanya, cuma amira yang bisa tolong mereka", ujar amira tetep prgi menemui teman temannya.
"Baik kalau gitu kita buat perjanjian, kalau kamu mau ikutin apa kata temenmu kamu juga harus ikutin apa kata papa. Baru kamu boleh pergi" , putus pak amir membuat perjanjian dengan amira
"Ok, amira bakalan turutin apa kata papa" Balas tiara
Tentu bukan perjanjian yang mudah dilakukan oleh amira, tetapi tetap saja perjanjian itu telah sepakat antara amira dan juga papanya.
"Kamu harus belajar di pesantren kamu harus mondok disana, karena papa nggak mau kamu terjerumus dalam pergaulan yang salah. Bagaimana apa kamu mau "?
" Pahhhh amira ni ank papa loh, masak papa tega nyuruh amira masuk pesantren, amira nggak mau pah" Tolak amira
"Yasudah kalau kamu tidak mau, jangan harap kamu bisa ketemu lagi dengan teman temanmu" Ancam pak amir
*****
Sementara di pesantren zakiya dan ulya malah sibuk untuk menyelesaikan hafalannya, karena esok adalah hari untuk menyetorkan hafalannya kepada ustadz dzaky.
"Kiya, kamu sudah hafal atau belum toh? " Tanya ulya
"Sedikit lagi, kalau kamu ulya" Tanya zakiya balik.
"Kalau aku alhamdulillah sudah hafal, eh kiya abangmu itu kan ganteng, baik soleh hafiz quran lagi. Tapi kok dia belum cari calon istri ya apa jangan jangan abangmu enggak mau nikah" Ucap ulya
"Sutttt kamu tuh ul, bang dzaky bukannya nggak mau nikah tapi dia bilang belum ada calon yang tepat untuknya, lagian dia masih mau fokus sama pesantren ini, kalau udah ada jodoh yang tepat bang dzaky pasti cerita ke abi" Jelas zakiya
"Ya Allah pasti wanita di luar sana yang menjadi jodoh ustadz dzaky beruntung banget, pastinya beruntung juga punya adik ipar kaya kamu" Goda ulya
Tidak sengaja dzaky yang melintas mendengar perbincangan antara zakiya dan ulya
"Wah ada apa ni, kok tadi saya denger adik ipar, memangnya siapa yang sudah menikah? " Tanya dzaky yang tidak sengaja mendengar perbincangan mereka
"A a abang" Jawab zakiya dengan gugup sampai membuat dzaky menggeleng gelengkan kepalanya
"Klo misalnya abang, abang mau menikah nya sama siapa"?
" Ya, sama calon abng lah yang nantinya "
Mendengar perkataan polos adiknya menjadi hiburan tersendiri bagi dzaky, dzaky mengelus kepala aisyah yang masih terbalut hijab.*****
Ditempat lain saat amira datang, kondisi basecamp dan juga temen temennya dalam keadaan buruk. Bahkan tawuran antara temen amira dengan temen Reno juga sedang terjadi."Lepasin mereka, urusan lo sama gue Reno"
"Akhirnya orang yang ditunggu dateng juga, udah nggak usah banyak nanya serang sekarang juga" Ujar Reno memerintahkan anak buahnya.
Tawuran tidak bisa dicegah lagi. Dua kelompok saling serang bahkan diantara mereka juga ada yang membawa senjata tajam untuk melukai lawan
Suara mobil polisi terdengar, benar saja polisi datang mencegah tawuran terjadi
"Jangan bergerak" Seru polisi
Entah siapa yang melaporkan tawuran ini tapi yang jelas kini amira dan temen temennya berada di kantor polisi. Bahkan harus sampai mendekam di sel penjara. Untuk sesaat amira benar-benar merasakan tidak enaknya hidup dipenjara yang dibatasi oleh dinding besi dan beralaskan lantai hingga membuatnya terasa dingin.
"Mir, gue nggak bisa lo berada disini, gue juga nggak mau terus terusan ditahan disini apalagi nyokap ma bokap gue tau. Pasti gue diusir mira, pokoknya lo harus cari cara buat kita keluar dari sini lo kan ketuanya mira".desak rara salah satu temennya amira
" Lo tenang aja gue bakal cari cara, supaya kita bisa keluar dari sini" Ujar amira menenangkan rara.
Kini kedua orangtua amira datang melihat keadaan amira. Amira benar-benar kalut saat ini tidak bisa berbuat apa apa.
"Pa, ma tolong keluarin amira dari sini, amira nggak mau ada disini lebih lama. Tolong bebasin amira, amira mohonnn" Ucap amira berusaha agar orangtua nya mau membebaskannya
"Baik, papa akan bebaskan kamu dan juga temen temenmu, asalkan kamu mau turuti kemauannya papa" Ucap pak amir memberikan syarat untuk amira
Dengan terpaksa Amira mengiyakan semua kemauan papanya, karena tidak ada cara lain untuk keluar dari penjara tersebut. Setelah amira dan temennya bebas amira langsng pulang untuk bersiap mengemasi barangnya untuk dibawa ke pesantren nanti.
"Amira sekarang kamu istirahat aja ya nanti biar mama yang beresin semuanya. Kamu harus sabar, mama tau kamu sebenarnya nggak mau. Tapi papa kamu cuma mau yang terbaik untuk kamu. Mama janji nanti mama sering sering jenguk kamu disana", ujar bu fatma membuat amira sedikit lega
" Iya mah, makasih ya, aku tidur dulu selamat malam mah" Ucap amira
Bu fatma yang keluar dari kamar amira menemui suaminya yang berada di balkon rumahnya
"Pa, aku rasa amira tertekan atas keputusan ini. Apa sebaiknya kita batalkan saja pa, mama nggak mau amira kira kita nggak peduli sama dia pa" Ucap ibu fatma
"Sayang, amira sudah 17 tahun, dan dia sudah dewasa, papa yakin kalo dia bakalan ngerti kalo apa yang kita lakukan untuknya adalah yang terbaik buat dia, dari dulu papa pengen anak semata wayang papa menjadi penghafal al Qur'an udah itu aja " Jawab ayahnya amira
"Tapi pa, amira mungkin seperti ini karena kita yang terlalu sibuk dengan pekerjaan kita, makanya amira amira cari kesibukan lain pa" Protes bu fatma
"Mama, mama harus percaya sama papa kalo apa yang papa lakukan ini demi kebaikan amira", pak amir berusaha meyakinkan bu fatma.
ekspresi reno saat menantang amira
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIRKU MEMILIHMU
RomansaAmira uzma shaqeena merupakan sosok anak yang anti pesantren hingga pada suatu saat ia dipaksa oleh orang tuanya untuk masuk pondok pesantren agar amira dapat menjadi perhiasan dunia akhirat nantinya. Selama hidup dirumah amira tidak tentu arah. M...