part 33

9 0 0
                                    

   Kini giliran amira untuk bertanding melawan santri lain. Bahkan ustadz dzaky yang menjadi juri pertandingan ikut merasa khawatir dengan amira

Tidak hanya ustadz dzaky yang terkejut atas keikutsertaan amira dalam pertandingan itu, tapi umi serta pak kyai juga terkejut melihat itu.

"Mantu abi mi"  Ucap pak kyai

"Mantu umi juga abi" Kata umi halimah

Suara gong dibunyikan pertandingan dimulai, teriakan demi teriakan terdengar jelas mendukung dua orang yang tengah bertanding

"Ayo mir, pukul mir, ayo mir kamu bisa"  Heboh irhamna

"Ayo kak amira semangat, kamu pasti menang" Ujar zakiya

Pertandingan terasa semakin sengit, poin demi poin amira kumpulkan

"Ayo mir, kamu menang, tendang mir tendang" Ucap irhamna gregetan

Suara teriakan terdengar setelah melihat kemenangan amira. Sementara lawan amira terlihat sedih atas kekalahannya, apalagi teman satu kelasnya pun ikut menyalahkannya.

Amira menarik nafas dalam dalam, kemudian dihembuskan begitu saja

"DIAMMMMMM"

Amira berjalan mendekat ke arah santri yang menjadi lawannya saat ini, bahkan saat ini santri itu terlihat kesakitan setelah pertandingan selesai. Amira mengulurkan tangannya sambil tersenyum kearahnya

Santri itu mengambil uluran tangan amira

"Kalian lihat dia? Lihat dia baik-baik. Dia yang sudah berusaha berjuang untuk kemenangan kelasnya, tapi justru harus mendapat cacian dari teman kelasnya sendiri

" Maaf kalau saya mengganggu acara ini, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada ustadz dan ustazah disini, saya hanya tidak ingin ketidakadilan terjadi "

"Saya tahu, sebenarnya dia tidak ingin berada dalam pertandingan ini. Tapi semua temannya memaksanya untuk ikut mewakili kelasnya. Padahal dia sendiri tidak mau, dan sekarang ini saat dia kalah justru semua orang menyalahkan dia" Amira melihat kearah santri itu

"Dan kalian yang saat ini menertawakannya, belum tentu bisa seberani dia" Kata amira dengan suara tegasnya

Amira menatap kearah ustadz dzaky, kontras saat itu juga ustadz dzaky tersenyum bangga dengan amira

"Subhanallah mantu kita bi"  Ucap umi halima

"Kamu hebat" Ucap amira pada santri itu

"Terimakasih"

Semua orang bersorak bangga atas keberanian amira terlebih zakiya, yuna dan juga irhamna juga ikut ikutan menyorakkan kebahagiaan mereka.... 😻😻

TAKDIRKU MEMILIHMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang