part 17

18 1 1
                                    

Untuk malam ini amira memilih beristirahat di asrama bersama kawan lainnya. Bahkan sejak tadi amira berusaha menghindar untuk bertemu dengan ustadz dzaky sampai dia benar-benar tenang.

"Mir, udah dua hari ini kamu kemana sih? Aku nggak pernah liat kamu di asrama, emang kamu kemana"? Tanya irhamna membuat amira lansung tersadar dari lamunannya

" A aku nggak kemana mana kok, aku ada disini " Jawab amira dengan gugup

Irhamna memperhatikan sikap amira yang terlihat aneh menurutnya

"Mir, kamu kenapa? Kamu nangis ya? " Tanya irhamna yang kian melihat mata amira sembab

"Ada yang jahat sama kamu, siapa santriwati yang jahat sama kamu Mir"

Amira berusaha tersenyum mencoba meyakinkan irhamna kalau dia baik baik saja

"Enggak na aku Baik baik aja. Cuma lagi kangen aja sama keluarga aku".amira tidak ingin semua orang tau tentang masalahnya. Sampai harus membuat orang lain ikut terlibat.

*****
Sudah larut malam, tapi ustadz dzaky masih belum bisa tidur. Pikirannya masih terbayang atas kejadian tadi dimana orang tua anisah terlihat marah. Suara pintu diketuk dari luar memecahkan lamunan ustadz dzaky, dzaky langsung bangkit dari duduknya mungkin itu amira yang datang.

Ustadz dzaky membuka pintunya, bukan amira yang datang malam ini

"Kamu belum tidur nak" Tanya umi halima

"Belum mi, umi ada apa? "

Umi halima bahkan sampai mencari keberadaan amira.

"Dzaky, istrimu dimana? Sejak tadi umi tidak melihat keberadaan amira"

Dzaky tersenyum lalu menghembuskan nafasnya, "mungkin ada di asrama mi" Ucap dzaky

Jujur bahkan dzaky tidak tahu keberadaan amira saat ini.

*****

"Assalamu'alaikum, umi panggil amira? " Ucap amira yang baru datang setelah zakiya memanggilnya

Ah iya, sebisa mungkin amira tetap terlihat tenang didepan umi. Apalagi sekarang yang berada diruangan bukan hanya umi tetapi juga ada abi yusuf dan juga suaminya ustadz dzaky

Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas pembicaraan itu hanya umi dan amira yang tau. Selesai berbicara berdua dengan umi amira berniat langsung kembali ke asrama. Tapi kenyataannya ustadz dzaky malah memanggil amira katanya ada yang ingin disampaikan.

Amira mengikuti langkah ustadz dzaky, berjalan dibelakangnya menuju kamar. Sebenarnya amira belum mau bertemu dengan ustadz dzaky setelah apa yang terjadi. Apalagi amira teringat dengan perlakuan dan perkataan ustazah anisah tadi

Amira merasa suasana mendadak kaku

Ustadz dzaky kini duduk disamping amira bahkan begitu dekat sampai akhirnya kepala amira mendarat di dada ustadz dzaky dan satu tangannya yang mengusap lembut kepala amira, jujur amira terkejut atas sikap yang ditunjukkan ustadz dzaky tapi disisi lain amira benar-benar dibuat nyaman saat ini.

"Menangislah sayang, aku akan mendengar semua keluh kesahmu" Ucap ustadz dzaky

Amira langsung menatap ke arah ustadz dzaky. Bahkan amira bisa dengan jelas melihat wajah ustadz dzaky saat ini.

"Ustadz" Ucap amira secara bersamaan air matanya meluncur bebas dari kedua matanya yang sayu.

Sebenarnya amira malu menangis seperti ini, tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur. Mungkin ustadz dzaky merasa infil saat ini, tapi amira tidak peduli

"Ustadz sebelum ustadz menikahi amira, apa ada wanita lain yang ingin ustadz nikahi? " Pertanyaan amira sontak membuat dzaky sedikit kaget mendengarnya.

Dzaky menghembuskan nafasnya cepat " Iya" Balas dzaky dengan jujur.

"Apa yang kamu katakan itu benar, tapi kami ditakdirkan untuk tidak berjodoh. Makanya saya tidak menikahinya" Ujar ustadz dzaky berusaha jujur

Bagaimanapun juga saat ini amira adalah istrinya, dan dalam satu hubungan kejujuran adalah hal paling utama bagi dzaky

"Semua karena amira kannnn, pasti ustadz berfikir amira ini wanita yang tidak tahu malu dan ustadz bakal infil punya istri seperti amira ini kan" Ungkap amira sambil terisak tangis di dadanya dzaky.

"Tidak sayang, justru sebaliknya. Mau tau apa alasannya? "

Amira mengangguk cepat.

"Karena saya yakin takdir Allah adalah yang terbaik untuk saya. Karena apa yang manusia inginkan belum tentu baik menurut Allah, tapi apa yang Allah takdirkan untuk kita sudah pasti itu yang terbaik bagi kita" Jelas ustadz dzaky

Setidaknya amira merasa tenang saat ini. Dan semua yang mengganjal dalam hatinya semua terasa sirna.

"Jadi.. Ustadz yakin dengan amira"

Dzaky tersenyum sambil mengelus lembut kepala amira

"Sayang, nothing is impossible when Allah said kun fayakun, terjadi maka akan terjadi" Ucap ustadz dzaky membuat amira tersenyum kembali

Amira menatap ustadz dzaky bahkan bersamaan dengan itu, senyum juga nampak diwajah amira . "Makasih my husband ustadz" Ucap amira sambil memeluk erat ustadz dzaky.

Dzaky terdiam saat merasakan ada hal aneh dalam dirinya, entah apa yang jelas dzaky belum pernah merasakan hal ini sebelumnya

"Ustadz, ustadz kenapa? " Tanya amira setelah melihat ekpresi ustadz berubah.

"Saya tidak apa-apa" Balas ustadz dzaky

"Yakinnnn? " Amira semakin mendekatkan kepalanya di dada ustadz dzaky karena hal itu yang membuat ustadz dzaky dzaky semakin tidak karuan

"Amira saya lupa sesuatu" Ucap ustadz dzaky yang langsung bangkit dari duduknya bahkan langsung pergi keluar meninggalkan amira sendirian. Dzaky masih terdiam didepan pintu kamarnya, tentu saja ucapannya tadi hanya sebagai alasannya belaka karena dzaky hanya takut perasaannya semakin tidak karuan jika terus berada di dekat amira

****
Amira berjalan sedikit santai saat ini. Rasanya beban dipundaknya sudah sirna bahkan hafalan yang selama ini amira takutkan juga sudah bisa amira selesaikan

"Assalamu'alaikum amira" Ucap ustadz taufiq  yang berjalan dari arah samping

Amira langsung menoleh ke kanan arah ustadz taufiq" Wa'alaikumussalam ustadz " Balas amira

"Saya lihat kamu senang sekali hari ini"

"Iya benar kata ustadz, karena amira bisa melewatinya dengan lancar. Hafalan amira berjalan lancar pelajaran hari ini juga cukup mudah amira mengerti" Ujar amira

"Amira, berapa umur kamu saat ini? " Tanya ustadz taufiq

"Sebentar lagi 18 tahun ustadz"

Ustadz taufiq hanya mengangguk saja, membuat amira penasaran dengan pertanyaan ustadz sekaligus suaminya

"Berarti 3 tahun lagi saya harus menunggu" Jelas ustadz taufiq membuat amira bingung sendiri

🌷🌷🌷🌷

Happy reading semua.. Jangan lupa vote dan comment sebanyak banyaknya ya... ☺

TAKDIRKU MEMILIHMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang