Book ini dulunya bekas cerita aku yang lain. Jadi ada komenan tahun lalu. Gpp ya...
Daripada numpuk, aku jadiin cerita baru lagi aja.
.
"Jamu, jamu...Pak mau beli jamu gak? Murah loh... beli ya, please...."
Bapak-bapak yang ditawari jamu oleh gadis itu langsung menggeleng tidak mau.
"Ih bapak nih! Jamu tuh sehat, daripada ngerokok." nyinyir gadis yang bernama Ella Namida itu.
"Mending ngerokok lah," jawab bapak itu tak mau kalah.
Ella membuang nafas pelan. "Hadeh...eh, mas-mas mau jamu gak? Sehat loh, saya yang ngeracik sendiri."
Ella menawarkan jamunya ke mas-mas yang kebetulan nongkrong di dekat warung tersebut.
"Enggak mbak, makasih."
"Saya bikin sendiri loh. Murah dan dijamin sehat sentosa sampai 100 tahun kedepan!"
Bukannya risih, mas-mas tersebut justru di buat tertawa oleh kata-kata Ella.
"Mana ada, mbak."
"Seriusan! Woy ibu-ibu, bapak-bapak semua nya kumpul sini!" Teriak ella memanggil orang-orang yang ada di jalanan seberang.
Herannya orang-orang itu menurut karena penasaran dengan teriakan Ella. Tak lama kemudian, segerombolan orang mengumpul di tempat Ella yang menjual jamu.
"Bapak, ibu, pakde, bude, dan mas-mas sekalian saya mau tunjukkin jamu yang bisa bikin umur kita panjang..." Katanya dengan percaya diri.
"Hah, beneran?"
"Ya gak mungkin lah."
"Mana ada, umur cuma tuhan yang tahu."
"Affah iya?"
"Halah mustahil to. Mosok Iyo, tak tukune lek tenanan."
Ella tersenyum melihat orang-orang yang penasaran dengan jamu racikannya. Setelah berhasil menjual semua jamunya, ella akan kembali ke rumah kakeknya dan melapor jika tantangan ke 4 sudah berhasil di laksanakan.
Ella di beri 5 tantangan oleh kakek nya jika ingin mendapatkan warisan. Salah satunya untuk berjualan. Dan dua hari berturut-turut ella bermimpi menjadi pedagang jamu. Ella pikir itu adalah tanda dari tuhan, jadi ella melakukannya.
Glek, glek...ella meminum jamu yang ia tuang ke dalam gelas kecil hingga habis tak tersisa. Para warga yang mengerubungi ella menunggu reaksi jamu tersebut.
"Hahh... tuh kan, badan saya rasanya enteng dan gak pait sama sekali jamunya..." Ucap ella merasa bangga.
"Hahahahaha...ha-ha-..."
'kok mataku burem ya?'
'aku terbang ya?'
'Badanku ku kayak-'
BUG, Ella tiba-tiba jatuh ke tanah setelah meminum jamu buatan nya sendiri.
"Loh, mbak-mbak!" Teriak para warga panik.
"Lah dia keracunan jamunya sendiri," kata seorang bapak-bapak.
"Pftt, eh kok aku malah ketawa. Woy ayo tolongin ini!" Kata orang di sebelahnya ikut membantu.
Akhirnya Ella di bawa ke rumah sakit dan beberapa menit pemeriksaan gadis itu di nyatakan meninggal karena keracunan jamu buatannya sendiri.
Seeyanextchapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Souls: Transmigrasi
Teen Fiction"Ribet amat di zaman ini. Biasanya aku mandi dua hari sekali, kadang lebih..." Gumam nya. Tok Tok "Nyonya, tolong buka pintunya!" Teriak pelayan itu. "Berisik! diam kau Jubaidah, jangan ganggu aku!" Balas Liozora tak kalah keras. "Nyonya, nama sa...