Episode 7

2.2K 320 16
                                    

—🦩—

Seperti yang di katakan doflamingo sebelumnya, dia benar-benar membawa [Name] dengan menutup badannya dengan bulu pink yang biasanya tersampir di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang di katakan doflamingo sebelumnya, dia benar-benar membawa [Name] dengan menutup badannya dengan bulu pink yang biasanya tersampir di bahunya. Mereka pergi untuk melakukan perkenalan dengan anggota keluarga baru yang akan di angkat doflamingo.

Terlihat bahwa seseorang telah duduk terlebih dahulu di ruangan pertemuan, itu adalah corazon. Dirinya duduk diam sambil menghisap rokoknya dan menunggu suatu kejadian berlangsung. Doflamingo dan [Name] yang masih membungkus diri dengan bulu pink berjalan mendekatinya kemudian memutuskan duduk berhadapan.

"kau sudah datang ternyata"

Corazon hanya menghembuskan asap rokoknya menjawab pernyataan doflamingo, sementara menunggu orang yang di panggil datang. Mereka kembali diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Berbeda dengan [Name] yang kini matanya tertuju pada corazon sejak pertama dia datang ke ruang pertemuan.

"hei rosi"

Kedua bersaudara sedarah itu sedikit tersentak, tumben sekali [Name] memanggil corazon dengan nama aslinya. Ini sedikit menegangkan.

"bisakah aku meminta rokokmu? mulutku pahit rasanya"

Corazon mengangkat kepalanya kemudian mengerutkan kening, matanya mengalihkan pandangan pada kakaknya yang malah menatap [Name] dengan pandangan yang sama heran.

"Apa kau gila? kau baru saja sembuh. bukankah aku sudah melarangmu menghisap nikotin"

"tapi mulutku benar-benar pahit, lagi pula sepertinya aku belum pernah mencoba rokok milik rosi"

[Name] mengulurkan tangannya pada corazon memintanya untuk memberikan rokok yang di milikinya, tetapi sayang tangan itu langsung di tepis kembali oleh doflamingo. Membuat [Name] langsung mendelik tidak suka dan mengertakkan giginya.

"kalian dua bersaudara terpelit yang aku kenal!"

Corazon sendiri hanya diam sambil sedikit terbatuk karena rokok dan perkataan [Name]. Sementara doflamingo hanya menatap balik wanita yang menggerutu di sampingnya. Sesaat terlihat bahwa ada kilatan petir diantara tatapan mereka, sampai sebuah ketukan pintu membuat mereka kembali ke dunia.

"Tuan muda, kami telah membawa law"

Giola dan juga Machvise membawa bocah yang bernama law, yang ternyata mencoba kabur dengan menyusup ke pelabuhan. Kenapa anak sepertinya yang ingin menjadi petinggi mencoba untuk kabur, setidaknya itu pertanyaan yang ada di pikiran beberapa orang di ruangan.

Bocah itu di lempar begitu saja kehadapan Doflamingo, [Name] dan juga Corazon. Dirinya sedikit tersentak dan bergetar sambil menatap corazon. Membuat [Name] mengerutkan kening heran melihatnya. Anak ini terlalu banyak mengerut.

"Terima kasih kalian sudah membawanya"

Doflamingo terkekeh sambil melihat law yang masih menggeram marah sekarang, matanya menatap dua bersaudara yang duduk di depannya. Terutama corazon.

One Piece | Doflamingo x Reader | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang