Episode 30

1.2K 175 3
                                    

—🦩—

Suasana ketegangan masih terlihat disana, seringai doflamingo tidak pernah hilang dari wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana ketegangan masih terlihat disana, seringai doflamingo tidak pernah hilang dari wajahnya. Kloning miliknya mulai menyerang luffy secara bersamaan dengan dirinya. Membuat rookie baru itu langsung menghindar begitu saja.

Terlihat bahwa beberapa orang yang baru melihat kloning tersebut memasang wajah terkejut dan heran. Kenapa doflamingo bisa menjadi dua? tidak seperti [Name] yang masih memandang datar keadaan.

"kloning apa itu..."

"itu seperti sebuah boneka yang terbuat dari benang, aku tidak pernah melihat teknik itu...."

[Name] menolehkan dirinya menatap perempuan yang sebelumnya datang dengan mugiwara no luffy menyelamatkan law. Menelisik tubuh perempuan tersebut dengan teliti sambil mengangkat sebelah alisnya. Tangannya meraih brilliantza yang masih menjatuhkan rahangnya untuk mendekat dan menatap datar perempuan tadi.

"Itu wajar, beberapa petinggi lain bahkan tidak tau tentang teknik itu...."

Violet atau bisa dibilang viola menolehkan wajahnya pada [Name], menatap wanita itu dengan pandangan aneh serta bertanya. Siapa dia? Wajahnya mengerut ketika sadar bahwa orang di depannya adalah seseorang yang seharusnya dia awasi sebelum memberontak kepada keluarga donquixote.

"bukankah kau..."

Doflamingo menatap sekilas kearah raja riku, bibirnya menyeringai dengan tangan yang masih mengatur boneka benangnya. Terlihat bahwa semua orang disana semakin waspada, tapi ada juga yang masih bersikap santai.

"Raja riku apa kau ingat perasaanmu 10 tahun yang lalu? ketika kau membantai penduduk dan membakar kota yang damai fufufu...."

Raja riku membulatkan matanya, kenangan 10 tahun silam kembali terlintas di pikirannya. Bagaimana dia gagal menyelamatkan penduduknya dari kekejaman doflamingo karena begitu bodoh. [Name] mengerutkan kening, menatap raja riku. Melihat bahwa ketegangan di dalam diri pria itu.

Membuatnya yakin bahwa doflamingo sudah melakukan hal yang diluar kendali lagi.

"sekarang semuanya akan lebih buruk lagi...."

Doflamingo membalikkan tubuhnya tersenyum dan berjalan kearah [Name], sedikit memandang wanita itu dengan senyuman serta seringai. Tangannya masih sibuk dengan boneka benang miliknya. [Name] sendiri hanya mengerutkan dahi menatap balik doflamingo, untuk apa burung ini berdiri di hadapannya.

Menghalangi saja.

"Waktunya bagi kalian untuk pergi. Pica lempar mereka semua keluar istana!"

Doflamingo menatap sekumpulan orang yang menentangnya dengan wajah penuh seringai. Pica langsung menggunakan kekuatan buah iblisnya untuk menggerakkan bangunan istana, membuat mereka semua yang bukan bagian keluarga terlempar dari ketinggian.

Brilliantza masih termangu dengan keadaan melihat istana yang bergerak. Tangannya menarik-narik kemeja [Name] hingga sedikit turun.

"kau yakin ingin melakukannya? Sangkar burung..."

One Piece | Doflamingo x Reader | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang