—🦩—
Di pulau minion telah terjadi sebuah kekacauan. Rumah yang harusnya di siapkan untuk melakukan transaksi buah iblis malah terbakar. Padahal saat itu benar-benar hening tidak ada suara, terlihat bahwa orang-orang mulai mencari musuh mereka. Sambil memadamkan api yang terus berkobar.
Corazon, pria itu terus berlari diantara tumpukan salju. Di tangannya terdapat buah iblis yang sebelumnya dia curi dari rumah yang terbakar. Dirinya tersenyum sambil terus memegangi dan memandangi buah iblis itu.
'Law aku berhasil mendapatkannya! Buah iblis ope-ope no mi, dengan ini kau pasti akan sembuh'
Hatinya mulai berbicara, betapa senangnya dia bisa mendapatkan hal yang membantu kesembuhan penyakit law. Dengan ini dia yakin anak itu akan sembuh. Kaki panjangnya terus berlarian sambil menatap buah iblis, tanpa memperdulikan orang-orang yang sibuk mencari pelaku utama.
Suatu keberuntungan dia bisa melakukannya tanpa suara. Namun sangat di sayangkan, karena kecerobohannya sendiri. Dirinya terjatuh dan mengakibatkan musuh mengetahui keberadaannya.
"siapa orang ini?!"
"hoi! jangan biarkan dia lari, dia adalah pencuri buah iblisnya!"
Corazon menggeram. Dirinya kebingungan, dan mengingat bahwa dia meninggalkan law sendirian. Mau tidak mau dia harus kembali bangkit untuk melawan. Demi anak itu, corazon yakin law pantas untuk hidup.
Sementara disisi lain, law terlihat begitu sekarat. Sepertinya dia akan mati. Badannya berbalik menatap kobaran api yang terdapat pada rumah di atas gunung. Apa cora-san baik-baik saja, itu pikirannya sekarang. Sepertinya telah terjadi sesuatu diantara mereka yang menyebabkan keduanya lebih dekat. Law merekatkan tubuhnya demi menghalau dinginnya salju.
Corazon meninggalkannya sendirian di balik benteng. Hoi, bodoh sekali setidaknya tinggalkan dia di sebuah rumah. Kau meninggalkan orang yang sakit di tengah salju, dia bisa mati kapan saja kalau begitu. Law menggertakkan giginya, matanya terpejam rapat sambil menahan emosi.
Kemudian dia sadar bahwa sebuah bayangan seseorang muncul di depannya.
"cora-san, syukurlah kau baik-baik saja"
'Silent'
Dinding kedap suara tidak terlihat mulai terbentuk. Corazon membentangkan tangannya kehadapan law, bibirnta tersenyum lebar sambil menunjukan buah ope-ope yang di dapatkannya.
"Lihat law! ini buah Ope-ope"
"bangunannya terbakar dan aku mendengar suara tembakan, kupikir sesuatu terjadi padamu..."
"Hei! Bukan saatnya membahas itu, BERBAHAGIALAH!"
Corazon menggeram dan mengeluarkan emosinya, pria itu terlalu agresif dengan hal ini.
"tapi tidak ada jaminan jika kumakan, aku dapat sembuh..."
"apa yang kau katakan! makan ini dan KUNYAH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece | Doflamingo x Reader |
De TodoIblis surga dan seorang manusia, dan ini cerita bagaimana mereka disebut pasangan dari neraka. cerita ini hanyalah sebagian kecil dari hayalan penulis. Mungkin anda akan terbawa suasana atau mungkin juga tidak, semua tergantung cara pandang pembaca...