—🦩—
Kembali disisi Brilliantza, gadis itu masih menatap dengan heran dua orang yang mengetahui nama ibunya. Bukankah seharusnya tidak ada yang tau? Ibunya selalu berhati-hati jika harus memberitahu namanya. Serta lagi pula, kenapa dua orang aneh ini memiliki gaya rambut menjijikan.
Zoro dan Kinemon, menatap kesal kearah brilliantza. Melihat bagaimana sikap gadis itu, membuat mereka ingin mengguyur kepalanya dengan batu dari gunung berapi. Tapi lupakan, seharusnya bocah ini bersama dengan ibunya sekarang. Kenapa juga dia berada disini, di tengah kota.
"hei bocah! kenapa kau disini?"
"kalian ini siapa sih? dan berhenti memanggilku bocah, paman berambut hijau!"
"apa?!"
Brilliantza menatap sinis dengan dua orang didepannya. Sungguh dirinya benar-benar tidak tau siapa sih mereka, bertemu saja baru hari ini. Apa mungkin dua orang aneh ini kenalan ibunya? ah tapi tidak mungkin juga ibunya kenal dengan orang aneh. Matanya mendelik menatap Zoro dan Kinemon bergantian, menelisik dari bawah ke atas.
Sungguh benar-benar orang yang aneh. Brilliantza berpikir untuk kembali saja ke istana, dan mencari makanan. Perutnya lapar sekarang.
"Oh! Zoro! disana kau rupanya!"
Suara itu membuat mereka bertiga menoleh, seseorang dengan kostum aneh memanggil dari dalam colloseum. Bukahkah dia salah satu penantang yang brilliantza lihat sebelumnya di layar siaran istana. Jika dipikir kenapa kakek aneh itu mirip seseorang yang dia kenal.
"Luffy! akhirnya ketemu juga kau"
"Luffy-dono! syukurlah kami menemukanmu"
Brilliantza memutar otaknya, sekali lagi ingatannya terhapuskan. Dirinya memang tidak bisa mengingat siapapun dengan cepat, tapi tunggu siapa tadi? Luffy? Sepertinya dia pernah mendengar nama itu di suatu tempat, tapi dimana.
Gadis itu mengerutkan keningnya, kepalanya terduduk untuk menahan pemikiran yang dilakukan. Sepertinya dia terlalu memaksakan diri dalam berpikir, seperti orang pintar saja.
"Oh kau! adiknya law! Hei apa kau sudah bertemu ibumu?"
"Law-nii?" Mata gadis itu sedikit terpaku, menatap kearah kakek didalam colloseum yang berbicara padanya. Law katanya? Tunggu sepertinya dia memang mengenal orang itu.
Zoro serta Kinemon menatap aneh kearah Brilliantza, gadis itu terlihat menjijikan dengan caranya berpikir seperti orang dewasa. Bukankah dia anak yang bodoh? Sungguh akan diragukan jika dia benar-benar anak doflamingo.
"OH! KAU!"
"Hmm?"
"MUGIWARA NO LUFFY!"
Brilliantza berteriak begitu saja sambil menunjuk kearah kakek yang sebenarnya adalah luffy. Astaga itu penyamaran yang hebat menurutnya, pantas saja dia tidak tau itu siapa. Luffy ka? seperti yang burung itu katakan, ternyata dia benar-benar datang. Itu artinya ibunya juga datang bersama orang ini sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece | Doflamingo x Reader |
De TodoIblis surga dan seorang manusia, dan ini cerita bagaimana mereka disebut pasangan dari neraka. cerita ini hanyalah sebagian kecil dari hayalan penulis. Mungkin anda akan terbawa suasana atau mungkin juga tidak, semua tergantung cara pandang pembaca...