Episode 11

1.5K 278 14
                                    

—🦩—

Doflamingo dan para petinggi serta [Name] berjalan memasuki rumah yang sebelumnya adalah tempat transaksi buah iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doflamingo dan para petinggi serta [Name] berjalan memasuki rumah yang sebelumnya adalah tempat transaksi buah iblis. Terlihat bahawa beberapa bawahan mereka telah jatuh dan di kalahkan, itu pasti ulah corazon.

Petinggi yang lain lebih memilih untuk mengamankan dan mengambil harta mereka, sementara [Name] entah kenapa hari ini dia ingin terus mengikuti doflamingo. Sedari tadi dia hanya ikut menatap apa yang dilakukan pria itu, tanpa berniat membantu.

Ya bagaimanapun pria burung itu pasti tidak perlu bantuannya hanya untuk membasmi seekor tikus.

"Doflamingo! kau pasti yang telah mencuri buah ope-ope!"

Kacau, berani sekali orang rendahan itu. Jika doffy melakukannya, maka dia tidak mungkin datang kembali kesini. [Name] mendecih sambil memandang pemimpin dari orang-orang tersebut yang kini mengacungkan pistolnya.

"kalau itu yang terjadi, maka aku tidak akan sekacau ini!"

Terjadi begitu saja, benang itu kembali menebas orang didepannya tadi. Doflamingo saat ini begitu kesal, dan penuh dengan amarah. Corazon bahkan belum di temukan, dan law juga masih sama dengannya.

"mereka benar-benar sampah"

"Beraninya kau biarkan itu tercuri, pemabuk sialan..."

Selama menunggu kabar tentang corazon dan law, mereka para petinggi mengumpulkan semua harta yang telah di temukan. Sesekali mereka menyusupkan harta untuk diri sendiri, doflamingo tidak peduli hal itu tetapi berbeda dengan [Name]. Dirinya pasti akan menendang orang yang mengambil hartanya nanti.

"ini rumah harta karunnya-in"

"hey ayo kita pindahkan hartanya dengan hati-hati"

"mereka boleh juga ini banyak sekali"

"hei ayo kita cari corazon! Buffalo! cari mereka dari atas"

Buffalo dan baby5 menjalankan tugas mereka dengan mencari corazon dari ketinggian. Sementara petinggi lain tetap sibuk mengumpulkan harta sambil mencari corazon dari bawah. Mereka benar-benar mengincar corazon dan juga law, berharap mereka dapat di temukan dengan keadaan masih bernyawa.

"Corazon sialan dimana dia bersembunyi..."

"mungkin dia sudah mati?"

Doflamingo terdiam mengabaikan petinggi yang berurusan mencari corazon. Dirinya menatap pistol yang di pegangnya, sepertinya dia teringat akan ingatan masa lalu. Amarah kembali masuk kedalam dirinya, membuat giginya bergemelatuk.

[Name] yang berdiri disampingnya hanya menghela nafas. Sepertinya hari ini benar-benar akan melelahkan, dirinya berjalan kearah doflamingo kemudian memeluknya begitu saja dari belakang.

"apa yang kau pikirkan?"

Doflamingo masih terdiam, sementara [Name] mendekatkan wajah mereka. Pria itu kemudian membawa [Name] kehadapannya, menarik wanita itu kedalam pelukannya. Menghirup aroma dari wanitanya, sesekali dia menenggelamkan wajah pada lehernya.

One Piece | Doflamingo x Reader | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang