Episode 31

1.1K 161 13
                                    

—🦩—

Setelah sebelumnya membuat para bocah-bocah bodoh terlempar dari istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sebelumnya membuat para bocah-bocah bodoh terlempar dari istana. Seluruh keluarga donquixote melakukan pertemuan, dengan doflamingo serta [Name] yang masih terdiam satu sama lain. Tidak menyapa atau mau bertegur.

Sebelumnya [Name] meminjam pakaian milik baby5 karena tidak menemukan dimana doflamingo menyembunyikannya.  Sebenarnya dia lebih ke malas untuk mencarinya. Pria itu telah membuatnya kesal. Bahkan mereka duduk secara berjauhan, dengan [Name] yang memilih mendekatkan diri pada putrinya.

"hei doffy, bukankah seharusnya kita melindungi pabriknya..."

Trebol memulai pembicaraan, sambil menatap doflamingo. Dimana pria unggas itu malah sibuk menatap [Name] yang asik tertawa dengan Brilliantza, dirinya merasa diasingkan disini. Suara trebol seperti ocehan yang keluar masuk di telinganya. Kenapa dirinya menjadi tidak fokus?

"nee doffy!"

"yaa tenang saja, mereka tidak akan bisa membukanya. Pintunya terbuat dari batu laut dan kuncinya ada padaku"

Doflamingo mengalihkan pandangannya dari [Name] sambil berbicara dan menunjukkan kunci pabrik smile. Setelahnya yang dia lakukan adalah menghancurkan kunci tersebut, dengan seringai yang kembali di wajahnya.

"apa kau serius tuan muda?"

"musuh tidak butuh harapan..."

[Name] menatap biasa saja dengan apa yang dilakukan doflamingo, matanya melirik pada seorang gadis kecil yang pingsan. Sugar, karena anak itu rencana mereka menjadi gagal begitu rupanya. Memang benar para petinggi baru sekarang tidak dapat diandalkan.

Brilliantza menolehkan pandangannya pada [Name], berpikir apa yang sedang di pikirkan Ibunya. Sebelumnya ketika insiden law di lempar dari istana tadi, dirinya merasa aneh dengan tingkah ibunya. Terkejut apalagi, bagaimana bisa ibunya itu berani menampar si unggas.

'kupikir seharusnya kaa-sama menendangnya...'

"apa yang kau pikirkan?"

"Huh? tidak! tidak ada...."

Doflamingo mengalihkan pandangannya kearah sugar yang pingsan, sedikit rasa kesal masih ada pada dirinya. Bagaimana gagalnya sugar dalam menjaga dirinya tetap sadar, mau bagaimanapun faktanya itu adalah kesalahan trebol. Hanya saja orang itu terlalu bodoh, yang membuat doflamingo malas padanya.

"aku tidak menyangka kau bahkan tidak bisa melindungi gadis kecil, trebol"

"diam pak tua! dia bukan gadis kecil. Nee nee doffy aku sungguh minta maaf tentang sugar..."

"sama halnya dengan mera-mera no mi, tak kusangka jika pasukan revolusioner ikut bertarung...."

"mana mungkin kami menyadarinya!"

Trebol dan Diamante sama-sama saling melindungi diri dengan beralasan. Dua orang tua bodoh itu terlihat tambah semakin bodoh dengan wajah yang membuat jengkel. Doflamingo hanya menatap datar apa yang mereka ucapkan, mau bagaimanapun kejadian itu sudah berlalu dan sekarang sisa menunggu jalannya rencana mereka kedepan.

One Piece | Doflamingo x Reader | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang