Episode 33

954 134 6
                                    

—🦩—

Sementara bocah-bocah itu sibuk dengan sebuah batu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara bocah-bocah itu sibuk dengan sebuah batu. Istana juga di sibukkan dengan dua orang yang memadu kasih. Jangan tanya siapa, karena kalian sudah tau jawabannya. Mereka berdua memang benar-benar iblis yang menggunakan segala tempat untuk bersenang-senang. Bagaimana jika seseorang datang menyusup dan melihat mereka telanjang?!

"Enggh...doffy hentikannggh..."

"fufufu itu berarti kita harus mempercepatnya bukan?"

Tangan doflamingo menarik [Name] lebih dekat. Menggunakan benangnya seperti biasa untuk menahan tubuh wanita tersebut. Mau dihentikanpun percuma saja, unggas itu tidak akan berhenti sebelum menemukan kepuasannya.

"Hentikan!"

Tangan [Name] terangkat menepuk wajah doflamingo begitus saja. Membuat kegiatan meraba tersebut berhenti sejenak. Doflamingo menautkan keningnya, bertanya kenapa [Name] harus menghentikannya. Bukankah wanita itu menyukainya.

"Dengar ya! kita ini sedang perang, jangan membuatku menendangmu dari sini doffy..."

"Karena itu aku bilang kita harus mempercepatnya"

[Name] menggeram, pria itu terlalu banyak memiliki alasan. Tangannya diturunkan dan di tahan diatas, mengabaikan delikan matanya. Doflamingo memilih mendekatkan diri dan memberikan bekas pada diri [Name]. Menambah bekas-bekas sebelumnya yang dia tinggalkan.

"Mnnnhhh....doffy hentikannghh...ahh unggas brengsek! ahhh..."

Tangan [Name] dengan paksaan dan tenaganya melepaskan diri, kemudian menampar wajah doflamingo pelan tapi cukup kuat. Membuat pria itu berheti melakukan kegiatannya dan menatap [Name] dengan sinis. Hari ini doflamingo telah di tampar dua kali tanpa alasan yang jelas.

Apa wanitanya ini memang suka bermain-main. Wajah [Name] terlihat menyalang dan mendiamkan tangannya pada wajah pria tersebut. Keningnya mengerut menandakan rasa kesal dan heran.

"bisakah kau fokus dengan satu hal saja selama bersamaku?!"

"ya? bukankah saat ini aku sedang fokus denganmu?"

"BUKAN ITU!"

Doflamingo menautkan keningnya heran, kenapa lagi wanita ini harus marah-marah. Dirinya menghela nafas kemudian mendekatkan wajahnya pada leher [Name]. Memeluk wanita itu dengan erat dari atas sambil menyembunyikan wajahnya.

Perilaku tersebut justru membuat [Name] mendelik kesal. Tangannya terangkat mengelus kepala unggas tersebut, sambil sesekali berguman pelan dan menyumpah serapahi.

"Para petinggi pasti tertawa jika melihat kau seperti ini hahaha—AHHH! brengsek!"

Namanya juga Doflamingo, dia tidak mungkin diam begitu saja walaupun sedang menenangkan diri dengan memeluk wanitanya. Tangan pria itu bahkan sibuk membuat tanda dan mengelus bagian tubuh milik [Name].

One Piece | Doflamingo x Reader | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang