Episode 26

1.5K 231 4
                                    

—🦩—

Mereka masih saling menatap, menunggu jawaban dan tindakan yang akan dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka masih saling menatap, menunggu jawaban dan tindakan yang akan dilakukan. [Name] tidak bisa melakukan apapun, bukan. Dirinya hanya tidak ingin melakukan apapun. Pria burung diatasnya ini benar-benar tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi pada istana dan negara.

Mengurungnya di sini tanpa memperdulikan apa yang terjadi diluar, apa doflamingo sudah gila. Ya bagaimanapun dia memang sudah gila sejak awal.

"bukankah kau seharusnya menemui law?"

"Tidak usah pedulikan itu, dan jawab saja pertanyaanku..."

Wanita itu menatap datar, menghela nafas sejenak sebelum kembali menatap doflamingo. Burung satu ini memberikan pertanyaan yang jawabannya tentu saja sudah pasti, kenapa dia terus bertanya. Selama hampir 40 tahunan dia hidup, hampir setengah lebihnya telah dia habiskan dengan pria ini.

Dirinya sudah terlalu lelah untuk mengurus perselisihan dan sebuah dendam. Menguras tenaga benar-benar membuatnya terlihat buruk. Doflamingo masih tetap menatap [Name] dengan posisinya, membuat wanita itu menarik tangannya untuk menangkup wajah miliknya.

"sebenarnya kau kenapa doffy?"

"jawab saja pertanyaanku"

"bukankah kau tau sendiri jawabannya hmmm? sejak awal kau sudah tau aku bagaimana...."

Pandangan [Name] tidak berubah, dirinya masih menatap doflamingo dengan datar. Meninggalkan pertanyaan besar didalam diri masing-masing.Dirinya bisa semakin merasakan bahwa wajah semakin berdekatan, bahkan hembusan nafas itu dapat dia dengar sekarang. Doflamingo menundukkan dirinya, berbaring begitu saja diatas [Name] sambil menghirup leher wanita itu.

Dasar burung bodoh, tidak sadarkah kalau dia itu berat. [Name] memutar bola matanya malas, terlalu lama jika dia harus terus-terusan menjawab pertanyaan doflamingo yang dia sendiri seharusnya sudah tau jawabannya. Sebentar lagi akan terjadi perang, seharusnya burung ini pergi dan menghentikan mereka bukan?

Doflamingo masih terdiam disana, mungkin tidak dengan bibirnya yang sedari tadi mencoba meninggalkan bekas di leher [Name]. Wanita itu sedikit kesal sekarang, seharusnya dia pergi bersama law saja sebelumnya.

"Hentikan! Sebentar lagi kau akan berperang doffy!"

"Hmm aku tau"

"Jangan bersikap seolah tidak peduli begitu!"

Doflamingo menarik wajahnya, menatap kembali wajah [Name] yang memandang kesal padanya. Dirinya sedikit terkekeh, wanita ini membuat pikirannya harus sedikit terbagi. Terlebih dengan fakta yang baru saja di dapatnya tentang bocah dengan nama bodoh di sana.

Tangan besar itu bergerak mencengkram wajah [Name], membuat wanita itu semakin mendelik.

"sepertinya kau khawatir denganku hmm?"

One Piece | Doflamingo x Reader | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang