Setelah dinyatakan jimin hamil jungkook yang biasanya masa bodoh apapun tentang jimin, namun dalam satu minggu ini jungkook yang takpernah sejengkalpun meninggalkan rumah terkecuali kekantor dan akan pulang tepat pada waktunya ,begitupun dirinya yang melarang jimin untuk kerja kecuali kekampus dan tentu harus diantar oleh nya.
Merasa tersanjung akan perubahan jungkook walau masih terasa kaku ,terkadang jimin menginginkan sesuatu namun tak ada keberanian untuk nya meminta kepada sang suami ,tepat nya saat ini entah kenapa jimin ingin sekali berada disisi suaminya namun jimin yang terasa enggan untuk mengatakannya dan hanya bisa duduk diam disisi jungkook ,dimana sang suami yang terlihat sibuk dengan pekerjaanya dan jimin hanya diam memperhatikan wajah tegas pria tampan yang sejak tadi tak terusik apa lagi menoleh kearahnya.
Namun jungkook yang merasa sejak tadi terus diperhatikan seseorang disampingnya ,terpaksa menghentikan jari-jari panjangnya diatas keyboard dan kini menatap kearah dimana kedua onyx cantik jimin tak hentinya menatap kearahnya, merasa ditatap jimin dengan cepat membuang arah pandangnya kearah lain."Tidurlah! Sudah malam!"
"A-ku belum ingin tidur" jawab jimin tanpa menatap kearahnya.
"Jangan egois, kau sedang hamil jimin!" Aura tegas jungkook masih sama tidak ada yang berubah ,namun setidaknya jungkook jauh sedikit lebih perduli dengan keberadaan jimin mungkin karna tengah mengandung anaknya.
Dengan langkah terpaksa jimin menarik diri untuk naik keatas ,menuruti apa yang diperintahkan suaminya ,walau dalam hati begitu besar rasanya ingin dipeluk dan dimanja jungkook dengan mengelus perut yang masih rata bersamaan dengan langkahnya "mianhe ,eomma tidak dapat memenuhi keinginan mu"Kedua kelereng hitam jungkook terus tertuju akan sosok pria mungil yang sudan melangkah jauh bahkan sudah menghilang dari pandanganya.
"Haah!"
Kembali melanjutkan pekerjaanya, ya mungkin kalau saja bukan keinginan eomma nya untuk berada dirumah dan menjaga jimin ,mungkin jungkook sudah menyelesaikan semua pekerjaanya di kantor ,namun bagaimanapun jimin yang tengah mengandung darah dagingnya juga karna ancaman sang ibu.
Jungkook habiskan lebih dari 3jam dirinya hanya berkutat dengan pekerjaan ,tanpa perduli dengan waktu yang sudah masuk jam 2pagi namun jungkook masih enggan untuk beranjak dari posisinya ,seketika kedua mata bulat nya menangkap sosok pria yang terlihat begitu menggemaskan dengan langkah gontai ,wajah bengkak khas bangun tidur ,kedua mata sipit nya yang sulit sekali untuk terbuka namun ia paksakan dengan mengucek kedua matanya dengan punggung tangan kirinya yang semakin terlihat begitu cantik alami dan menggemaskan.
"Perhatikan langkahmu!"
Jimin tersentak kala mendengar suara jungkook yang seketika membuat kedua mata sipitnya terbuka dengan lebar ,jimin tak melihat jika jungkook masih berada diruang keluarga.
Mengikuti intruksi suaminya jimin berjalan dengan sangat hati-hati menuruni setiap anak tangga"Kenapa bangun?" Tanya jungkook tetap pada posisinya.
"Aku haus" jawabnya ,begitupun sang tampan hanya mengangguk paham.
Berjalan kearah dapur ,jimin yang teringat belum meminum susu hamilnya dan ini kesempatan jimin untuk membuat nya ,jungkook yang terdengar suara pantulan sendok dengan gelas kaca perlahan menarik arah pandangnya kearah dapur ,dapat jungkook lihat jimin yang tengah duduk dimeja makan dengan segelas susu, entahlah tatapan jungkook seakan menyiratkan akan satu hal yang memang ia tentang dalam hatinya.
"Yaissh"
Menggelengkan kepalanya ,menarik arah pandangnya untuk kembali fokus dengan apa yang ia kerjakan, tak perduli waktu karna memang deadline dan jungkook harus menyelesaikan sebagian pekerjaannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/306847345-288-k169996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing gonna change my love for you 'JIKOOK' / END✔️
RomanceMengagumimu adalah tugasku Memperhatikanmu adalah tugasku Mencintaimu juga adalah tugasku Tugasmu hanya merasakannya ! #jikook #kookmin