14 opium

3.4K 256 11
                                    

"Apa yang membawamu kemari?"

Memberikan apa yang diminta taehyung ,dimana dirinya yang tengah menyamankan posisinya diatas sofa

"Yaish, sepertinya aku sudah gila" bukanya menjawab namun pria pemilik senyum kotak itu hanya memaki dirinya sendiri yang semakin membuat jungkook penasaran.

"Aku meninggalkan mobilku di minimarket demi bisa mengobrol denganya" lanjut taehyung ,kembali menenggak minuman bersoda yang diberikan jungkook

"Kau mengincar seseorang?"

Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban

"Wanita mana lagi yang kau incar, hm?" Bersamaan dengan posisinya yang sudah melangkah kearah meja kerja miliknya

"Salah! Kali ini bukan seorang wanita" perkataan taehyung yang otomatis mampu menghentikan kedua tangan jungkook yang tengah menyiapkan beberapa dokumen diatas meja kini menatap dimana taehyung yang senyum-senyum sendiri "dia adalah pria cantik, bahkan kecantikannya melebihi para yeoja yang pernah aku dekati" lanjutnya dimana kedua mata mereka kini saling bertemu ,namun berbeda dengan jungkook jelas merasa terkejut dengan perkataan taehyung, 'pria cantik?' ahh, jungkook teringat dengan istri mungilnya.

"Kau yakin?" Tanya jungkook ,kembali fokus pada kegiatannya tanpa menatap kearah sang sahabat

"Maksudmu?"

"Kau mengincar seorang submissive" menjelaskan dengan pertanyaan yang ia lontarkan ,karna setau dirinya tak pernah sekalipun taehyung menjalin hubungan dengan seorang pria pihak bawah

"Apa masalahnya?"

"Tidak ada" berjalan mendekat kearah taehyung dengan menenteng laptop dan beberapa dokumen "sudah! Lebih baik kau ikut denganku!" Menuntun taehyung untuk ikut dengan nya ,mengantikan posisi sekretarisnya yang tidak hadir hari ini.










###

Hari kedua ujian semester ,jimin yang merasakan pening karna soal-soal yang membuat jimin hampir memuntahkan semua isi dalam perutnya, berjalan keluar kelas dimana waktu yang ternyata lewat perkiraan nya bahkan lewat jam makan siang ,berjalan beriringan dengan sahabatnya hoseok ,namun langkah keduanya terpaksa berhenti karna sebuah panggilan yang dapat mereka pastikan bahkan begitu mengenalinya tanpa mereka berdua harus memutar tubuh untuk melihat.

"Kalian mau pulang?"

"Eumm" anggukan keduanya ,dimana jimin yang terlihat frustasi yang mungkin saja jungkook sudah menunggunya didepan karna sang dominan mengatakan akan menjemputnya tepat jam 12 ,namun sekarang sudah lewat jam 12siang.

"Apa keberatan ,aku mengajakmu makan siang ,jimin-ssi?"

Melempar pandangan pada hoseok ,dimana hoseok juga tengah menatap kearahnya ,jelas terlihat raut wajah jimin yang seakan memohon kepada sahabatnya.

"Ahh, mianhe sunbae aku dengan jimin ada janji temu dengan kawan kami" hoseok yang paham dengan kesulitan jimin jika dihadapkan dengan seniornya, jimin hanya mengangguk membenarkan apa yang dikatakan sahabatnya dengan raut wajah yang merasa tak enak hati.

"Mm- baiklah tak apa"

"Kami duluan sunbae"

Menatap punggung jimin yang sudah berjalan jauh didepan dengan hoseok disisinya ,begitu sulit bagi nya untuk menyentuh hati jimin sejak 2thn yang lalu hingga sampai saat ini chanyeol yang seakan menyerah namun tetap saja hati tidak dapat berbohong.


"Dimana suamimu?" Tanya hoseok tepat keduanya sampai didepan pintu gerbang kampus namun kedua mata jimin tak juga menemukan mobil milik suaminya ,menarik ponsel dalam saku celana nya yang mungkin ia kembali mendapatkan pesan bahwa dirinya tak bisa menjemput, namun ternyata tak ada satupun notifikasi darinya.

Nothing gonna change  my love for you  'JIKOOK' / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang