13 keep believing

3.8K 260 9
                                    



"Bagaimana kabarmu kook?"
Menatap wajah tampan sang pria yang sudah hampir 3bulan tidak ia jumpai semenjak terjadinya perjodohan itu, tak ada ekspresi hanya dengan wajah datar nya Saling duduk berhadapan namun jungkook enggan membuka suaranya dari 5menit yang lalu

"Mianhe ,sudah pergi tanpa kabar" lanjut si wanita dengan tubuh menyandar pada sandaran sofa ,berbeda dengan sang pria hanya menunjukkan smirk nya tanpa menatap kedua mata wanita didepanya

"Tidak mudah buat aku menerima kabar bahwa kau akan menikahi orang lain" katanya dengan kedua mata yang terlihat berkaca-kaca

"Apa tujuanmu datang kemari?" Tanya jungkook dengan kedua mata bulat yang menatap tajam kearah si wanita

"A-ku hanya ingin tau kabar tentang mu" jawabnya ,merasa perubahan sikap jungkook yang terlihat berbeda dari terakhir mereka bertemu.

"Kau sudah melihatnya ,dan aku baik-baik saja" bersamaan dengan posisinya berdiri dan berjalan kearah meja kerja miliknya ,jungkook yang terlihat tegas dan cuek membuat siwanita bingung harus bersikap seperti apa.

"Ahh, bagaimana dengan istrimu? Maksudku kabar istrimu" mencoba mencairkan suasana.

"Dia baik ,sangat baik" katanya "bahkan saat ini dia sedang hamil" namun ternyata salah dengan bertanya soal istrinya ,merasa terkejut dengan jawaban jungkook dan berusaha bersikap biasa saja ,jungkook tidak bisa menghindari persaanya dengan sosok cantik didepanya ,ya- jungkook sangat merindukanya namun merasa sakit dan luka karna kepergian nya dimana saat itu jungkook benar-benar sangat membutuhkan dukungan dari seorang kekasih dan pelukan darinya.

"H-ha-hamil?" merasa tercambuk dan benar-benar menyayat hati ,sekuat tenaga untuk tidak meloloskan cairan bening yang sudah memenuhi kedua pelupuk matanya "eoh- selamat atas ke-hamilan istrimu" berusaha bersikap normal dengan senyuman yang ia lempar pada jungkook yang juga tengah menatap kearah nya tanpa ekspresi.













###

Sampai dirumah ,jimin yang melangkah memasuki kamar mendaratkan pantatnya ditepian kasur ,merasa begitu lelah mengelus perut yang masih rata dimana usia kandungan yang masuk 2bulan ,semua isi kepala jimin dipenuhi dengan setiap perkataan sahabatnya dan jimin bingung harus bagaimana ,hanya tinggal 1th lagi dan dirinya akan lulus dari perkuliahan setidaknya jimin memantaskan diri bersanding dengan jungkook yang memang seorang pengusaha muda yang sukses.

Bangun dari posisinya dan kini langkah nya memasuki kamar mandi ,menghilangkan isi kepala nya yang penuh dengan berbagai pemikiran kedepanya tentang kuliahnya.

10menit jimin habiskan dikamar mandi dengan berendam sebentar, membuka pintu kamar mandi dengan bathrobe juga handuk melilit kepalanya

"Eoh, k-kau sudah pulang?" Pandangan keduanya bertemu tepat pintu kamar mandi yang terbuka dimana jungkook yang berdiri 3langkah didepan pintu dengan wajah yang kelewat datar ,tak ada jawaban namun langkah jungkook semakin berjalan mendekat kearahnya "k-kau mau mandi?" Jimin kembali bertanya ,merasa gugup dimana jungkook kini tepat berdiri didepanya ,menarik pinggang jimin yang otomatis tubuh bawah mereka saling menempel dan satu tangan jungkook menarik tengkuk jimin bersamaan dengan bibir yang berbeda volume kini saling menempel hanya menempel tak ada lumatan, kedua mata jimin membola tepat kedua mata mereka bertemu.
Bibir tipis jungkook mulai bergerak yang otomatis membuat kedua mata jimin terpejam menikmati setiap sentuhan dan lumatan dari bibir tipis suaminya ,mengikuti alunan dari setiap permainan yang dibuat jungkook menikmati tekstur lembut dan kenyalnya bibir masing-masing.

Ciuman yang semakin dalam dengan permainan lidah dari sang dominan ,mengikuti setiap gerak lembut pada bibir nya yang mampu menarik birahi jimin mengingat hormon ibu hamil yang selalu mudah terangsang seperti saat ini. Dan kini ciuman keduanya semakin menuntut tanpa melepaskan tautan bibir keduanya, jungkook mengarahkan kedua kakinya melangkah perlahan kearah ranjang  dan membaringkan tubuh jimin dengan sangat pelan diatas tempat tidur dengan posisi dirinya diatas jimin tanpa menindih bagian perut nya.

Nothing gonna change  my love for you  'JIKOOK' / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang