24 사랑해요 salanghaeyo

2.7K 201 7
                                    

Langkah jimin dengan kedua tangan terus mengelus perut buncitnya ,bertemankan dengan ariana sang asisten rumah tangga yang begitu baik dan sangat mengurus dirinya.
Tepat keduanya sampai dimana menjadi tempat tujuanya yang sering jimin kunjungi saat awal-awal pernikahanya dengan jungkook dan juga awal pertemuanya dengan pria tampan pemilik senyum kotak yang sudah beberapa minggu ini tak lagi menampakkan wajah nya.

"Duduk lah!" Perintah ariana dimana fokus jimin hanya menatap kearah depan karna begitu ramai dengan anak-anak yang tengah bermain juga bersenda gurau dengan orangtuanya ,entah itu dengan ibu nya atau dengan ayah nya.

"Apa jungkook- akan memperlakukan anak nya seperti mereka?" Menatap kebawah tepat pada bagian perut yang  terlihat membuncit ,seakan menerawang kedepan gimana saat anak nya lahir nanti apa suami nya akan baik dan menerima darah dagingnya sendiri atau bahkan sebaliknya, entahlah jimin sangat takut.

"Kenapa kau mengatakan seperti itu? Tuan jungkook sangat menyayangi anak ini" bersamaan dengan elusan pada perut buncit jimin "kau ingat? Bagaimana perlakuan tuan jungkook padamu akhir-akhir ini semenjak kau hamil? Dia sangat over bahkan aku harus slalu mengatakan apapun yang kau lakukan dirumah" lanjut ariana ,sukses mendapat delikan dari kedua mata sipit jimin

"Jinjja?"

Ahh- ariana keceplosan akan hal itu, terlihat ada kepanikan dari raut wajah nya, ya- memang benar ,jungkook menugaskan ariana untuk selalu memantau bahkan untuk terus memberitahu apapun dan dimanapun jimin melangkah.

"Aku sudah terlanjur mengatakannya padamu" sesal ariana dengan wajah yang terlihat takut ,oh ayolaah kalian tau bagaimana karakter jungkook dan itulah yang sangat ariana takutkan.
"Dan ya, aku memberitahu tuan jungkook saat kau ingin kemari" lanjutnya lagi ,namun tak ada tanggapan dari pria mungil disisinya kembali menarik arah kedua matanya menatap kearah depan dengan senyuman tipis yang jimin tunjukkan yang membuat ariana bertanya dengan arti senyuman itu ,apakah karna apa yang ia katakan atau pandangan didepan dengan banyaknya anak kecil yang tengah bermain.

"Sekarang aku tau" melirik dan manatap kedua mata ariana "jungkook sangat menyayangi anak ini, dan aku berharap rasa sayang nya tidak akan pernah berubah hingga anak ini benar-benar lahir dan tumbuh dengan baik hingga dewasa" lanjut nya dengan eyesmile nya yang begitu memikat siapa saja yang melihat nya.

Jimin tak butuh kasih sayang untuk dirinya ,yang jimin inginkan hanya untuk calon buah hatinya ,bahkan jimin tak perduli kalaupun nanti saat anak ini lahir dan jungkook kembali pada sikap awal ia mengenal sosok suaminya jimin tak keberatan asalkan kasih sayang dan cinta nya sudah lebih dari cukup pada anak nya nanti. Jimin tidak haus akan cinta dan perhatian, karna jimin merasa ia dilahirkan hanya untuk dibenci dan direndahkan.

"Sepertinya kita harus kembali!" Dengan melihat jam pada pergelangan tanganya ,dimana waktu yang sudah hampir masuk jam makan siang bahkan cuaca siang ini sangat begitu terik dan untungnya ia membawa payung untuk menghalangi cahaya panas matahari

Jimin mengangguk dimana taman yang semula ramai kini satu persatu orang yang berada disana pergi meninggalkan taman karna memang sudah terasa panas dan akan kembali ramai saat sore hari.




Dilain sisi dimana setelah bernegosiasi dengan namjoon ,dan kini dirinya yang berada didalam private jet dengan senyuman terus terukir dari belah bibir tipis nya dimana kedua kelereng hitamnya terus menatap layar ponsel dimana sebuah pesan yang ia terima beberapa menit yang lalu dengan sosok cantik yang sangat ia rindukan tengah tersenyum senang berada ditaman yang penuh dengan anak-anak

"cantik"

Ariana lah yang memotret keindahan jimin yang tengah tersenyum bahagia dengan terus memperhatikan lalu lalang anak kecil ditaman dan mengirimkannya kepada jungkook.
Hembusan nafas yang terdengar begitu berat ,menyandarkan kepala pada sandaran kursi dimana ponsel yang terus ia tatap kini kembali ia letakkan kedalam kantong jas dalam nya ,dengan tatapan kosong seakan banyak yang ia pikirkan akhir-akhir ini.

Nothing gonna change  my love for you  'JIKOOK' / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang