Suapan demi suapan jungkook menyantap habis isi rantangan yang dibawa jimin, beruntungnya saat dicafe ia tidak memesan makanan hanya memesan minuman yang bercafein, setidak nya jungkook tidak membuat jimin nya kecewa.
Bahkan jungkook memilih tidak mengatakan apapun tentang pertemuannya dengan selena, karna memang tidak ada hal yang harus ia katakan pada istri mungilnya. setidaknya jungkook dapat bernafas lega dengan janji selena, bahkan keberangkatannya ke eropa dan jungkook berharap tidak ada lagi kesalahpahaman antara teman kecil nya dengan istri mungil nya lavi nanti.Dimana usia kehamilan jimin yang akan memasuki usia 7bulan, semakin membuat nya kesulitan bahkan mudah sekali kelelahan karna kehamilan kembar nya membuat perubahan tubuh yang sangat signifikan.
Jimin yang bercita-cita untuk segera mendapat gelar sarjana akan segera ia dapatkan, tak lama lagi jimin akan mengahadapi sidang skripsi bahkan dimasa kehamilannya jimin mampu mengatasi semua nya dengan baik, walaupun sedikit mendapat bantuan suaminya atau terkadang jungkook yang menyalin semuanya.
---------------------------------
---------------------------------Masuk usia 7bulan, jimin lebih banyak diam didalam rumah, meski sesekali ia akan keluar itupun dengan suaminya.
Seperi siang ini, setelah mengecek kondisi kedua bayi nya ke dokter kandungan pribadi, kini jimin meminta diajak keluar membeli kebutuhan untuk dirinya.Tubuh jimin semakin bulat dan lebar, membuatnya hampir frustasi karna perubahan itu, yang hampir stiap malam menjelang tidur atau saat jimin terbangun, jimin nya akan menangis ketakutan membuat jungkook selalu membujuk nya dengan kata-kata penenang.
Dalam perjalanan, jimin hanya diam sambil menyandarkan tubuh nya menatap layar ponsel milik nya dengan semua deretan gambar yang akan membuat jimin menguras dompet suaminya.
Masih dengan kegiatan masing-masing, dimana jungkook dengan pekerjaanya tidak sedikitpun membuat keduanya saling berbicara, layar tab diantara kedua tangan jungkook dengan menunjukkan skala besar perusahaan yang ia tangani sedang mengalami lonjakan, sehingga membuat jungkook begitu fokus dengan pekerjaannya meski ia selalu sempatkan untuk mengantar dan memanjakan istrinya."Kookie- aku ingin ini"
Menunjukkan layar ponsel dimana jajan pinggir jalan kembali jimin inginkan, membuat jungkook menatap wajah istrinya yang terlihat benar-benar menginginkannya."Baiklah, kita beli"
Wajah bahagia jimin dengan rengkuhan pada lengan suaminya dan itu sengat menggemaskan, ia kecup surai hitam jimin dan kembali melanjutkan pekerjaan nya.
Kantor menjadi tujuan yang kedua setelah kembali dari rumah sakit, jungkook meminta istrinya untuk ikut hanya sebentar yang katanya.
Jimin hanya duduk diam dengan ponsel ditangannya, setelah kepergian suaminya untuk rapat dari 30menit yang lalu seketika membuat jimin beranjak dari posisinya, berjalan keluar perlahan ia menggapai gagang pintu bersamaan dengan pintu yang lebih dulu terbuka membuat jimin terkejut dan mundur beberapa langkah, itu taehyung sahabat suaminya"Eoh- itu kau?" begitupun keterkejutannya dengan keberadaan jimin
"Lama tidak bertemu" jimin mengulurkan tangannya untuk saling berjabat
"Bagaimana denganmu?" kembali jimin bertanya Pada sosok pria didepannya
"Yaa seperti yang kau lihat, kau akan pergi?"
"Ne, aku sangat lapar"
Perut buncit yang terus mendapat elusan, rasa lapar akhir-akhir ini sering membuat jimin kualahan semenjak usia kehamilan yang semakin membesar"Jungkook?"
"Sedang rapat dengan divisi lain"
Taehyung hanya mengangguk paham, pantas saja meow nya tidak kelihatan sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing gonna change my love for you 'JIKOOK' / END✔️
RomantizmMengagumimu adalah tugasku Memperhatikanmu adalah tugasku Mencintaimu juga adalah tugasku Tugasmu hanya merasakannya ! #jikook #kookmin