44 - Twins

3.3K 181 11
                                    


Mengendarai mobil seorang diri, dimana tujuan nya ke salah satu alamat yang dikirim kan taehyung semalam.
Bahkan apa yang ia jelaskan pada jimin tidak membuat nya percaya begitu saja.

Lama-lama jungkook mulai jengah dengan tingkah senior istri nya itu.

20 menit jungkook habiskan diperjalanan, mobil hitam nya memasuki halaman rumah yang bergaya klasik setelah memastikan kembali alamat yang ditujunya benar.

Namun dalam hitungan detik mobil yang sudah tau siapa pemilik nya memasuki halaman rumah tersebut tepat disamping mobil jungkook.

"Kaja, kita masuk!" ajak taehyung pada jungkook yang terlihat tengah menelisik seluruh halaman rumah ini.

Salah satu kamar menjadi tujuan tae juga jungkook, membuka pintu yang memang tidak terkunci membuat jungkook mengerutkan kedua alis nya.

Sosok pria yang sangat jungkook kenal terlihat tengah menatap kearah nya, namun atensi jungkook dimana tubuh yang tidak terikat apapun semakin menarik rasa penasaran nya.

"Bagaiman? Aku menepati janjiku bukan?" mendekati sang pria yang terlihat terkejut dengan kehadiran jungkook, bahkan kedua matanya seakan menelisik kearah luar tengah mencari seseorang.

"Kenapa kau membawa nya? Dimana jimin?"

"Lebih baik kau tanyakan pada suaminya!" bersamaan dengan langkah nya meninggalkan jungkook dengan chanyeol.

Langkah nya mendekati sang pria yang masih setia duduk pada posisinya bahkan tidak bergerak sama sekali.

Chanyeol menatap tajam sosok pria yang ia ketahui adalah suami dari pria yang ia sukai.
Menarik kursi tepat ia letakkan didepan nya membuat mereka duduk saling berhadapan.

"Apa maksud dari ancamanmu?"

"Aku yakin kau bukan orang bodoh, untuk tidak memahami tentang arti semuanya" tak ada keraguan dari kedua mata nya, semakin menunjukkan rasa keinginannya.

"Dan aku juga yakin kau adalah pria yang waras, mengerti dan menerima apa yang memang bukanlah milikmu" imbuh jungkook dengan tatapan sinis.

Kepalan dari kedua tangan nya mampu menunjukkan emosi yang mulai terpancing, jungkook menyadari itu, hanya diam menanti respond apa yang akan pria ini lakukan.

"Yah- aku tau aku salah" menundukkan wajah nya, nampak terlihat raut wajah sedih nya membuat jungkook yakin pria didepannya adalah orang yang baik.

"Aku mencintai jimin sejak lama, mendekati nya berkali-kali, mengajaknya berkencan, tpi dia terus menolakku dengan cara yang halus"

Apa yang ia katakan, membuatnya terkekeh bersamaan, sedangkan jungkook hanya diam mendengar semua nya.

"Saat aku tau bahwa jimin telah menikah, saat itu juga membuatku hancur bahkan rasa nya ingin membunuh mu" lanjut nya lagi bahkan air mata mulai membasahi kedua pipi nya.

"Setelah ini, apa kau akan mengambil jimin dariku?"

"Apakah jimin akan mencintaiku, saat aku berhasil merebut nya darimu?"

Jungkook hanya menggeleng, bahkan ia sudah tau jawaban untuk pertanyaan nya sendiri.

"Aku sangat mencintai nya"

"Aku rasa itu bukanlah cinta, tapi obsesi" katanya
"Jika itu cinta, kau akan melepas dan menerima siapa yang akan jadi pasangan hidup jimin, bukan memaksa dengan siapa dia harus bahagia" lanjut nya membuat kedua mata chanyeol membola, bahkan ia membenar kan apa yang dikatakan jungkook barusan.

-

"Bagimana?" tanya tae, tepat langkah jungkook keluar dari kamar dimana chanyeol berada "harus kita apakan?"

Nothing gonna change  my love for you  'JIKOOK' / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang