Tidak ada percakapan sedikitpun dari keduanya, jungkook seakan memberikan ruang untuk istrinya.
Sampai dimansion pun jimin hanya diam tenang, tak menunjukkan kemarahanya.Perlahan jungkook membuka pintu kamar, kedua retina hitam nya langsung bertemu tatap dengan kedua mata coklat milik istrinya yang terlihat diam duduk ditepian kasur.
Jungkook memilih langsung masuk kedalam kamar mandi, membiarkan adalah pilihanya sangat tau jiminya sedang dalam mood tidak baik-baik saja.Kekesalan jimin makin-makin saat suaminya terlihat cuek bahkan tidak meminta maaf padanya.
Menarik selimut dan merebahkan tubuh lelah nya diatas tempat tidur dan menutupi tubuh nya dengan selimut.Jungkook keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit tepat diarea pinggang, melihat ke arah ranjang dimana jimin nya berada.
Jungkook tersenyum melihat tingkah pria cantiknya, perlahan mendekati ranjang dan membukanya, dapat ia lihat jimin nampak benar-benar tertidur dengan begitu nyenyak nya.Dengan inisiatif jungkook kembali ke kamar mandi untuk mengambil handuk hangat untuk membersihkan tubuh istri nya, dengan penuh kehati-hatian tak ingin membangunkan nya.
Tubuh lelah jimin membuat nya tidak sadar hampir 2jam ia terlelap, perlahan kedua kelopak mata nya mulai mengerjab dan benar saja ia terkejut dengan jam yang sudah masuk sore hari.
Perlahan kedua kaki nya turun lebih dulu dari atas ranjang, namun rasa ringan dengan aroma tubuh yang menyegarkan, dan benar saja tubuhnya telah dibersihkan oleh jungkook.
Ahh benar, dimana dia? Jimin mulai mengadarkan pandanganya kesetiap penjuru kamar, bahkan kamar mandi yang terbuka tidak mungkin suaminya didalam.
"Apa dia kembali ke kantor?"
Langkahnya keluar dari kamar, tepat pintu kamar yang ia buka bersamaan dengan suara nyaring dari telivisi membuat jimin melangkah kearah nya yang dapat ia lihat suaminya nampak fokus dengan laptop diatas meja tanpa ia sadari dengan kehadiran dirinya.
Langkah ia urungkan, berputar arah kearah dapur dengan langkah gontai bahkan kedua mata sipit nya nampak menggemaskan terlihat membengkak.
"Noona"
"Eoh tuan sudah bangun" mendekati jimin yang sudah duduk disalah satu kursi meja makan "ada yang tuan inginkan?"
"Eumm-" menatap kearah kebelakang dimana suaminya duduk "apa kookie sudah makan?" jelas jimin mengkhawatirkan suaminya
"Belum tuan, sudah saya tawarkan- tapi katanya nanti menunggu tuan jimin bangun" jawab ariana
Jimin tak bergeming, kembali melihat suaminya yang masih fokus dengan pekerjaannya.
"Buatkan aku susu!"
"Baik tuan"
Kursi terdorong kebelakang bersamaan dengan posisi dan langkah nya kembali keruang tengah dimana suaminya berada, dapat jimin lihat jungkook nampak terlihat begitu penat dengan tubuh bersandar begitupun kepala yang bertumpu diatas sandaran sofa, kedua jarinya memijat pangkal hidung besar miliknya.
Semakin langkah jimin mendekati jungkook, tepat berdiri dibelakang sofa dimana sang suami duduk, ia angkat kedua tangannya dan ia arahkan tepat dikedua sisi pelipis jungkook, dengan menekannya perlahan yang otomatis membuat jungkook membuka kedua matanya, nampak tersentak dengan sentuhan jimin, bukan sakit melainkan terkejut dan ia tatap kebelakang dimana istrinya berada.
"Kemari! Aku akan membuatmu rileks"
Dengan menepuk sandaran sofa, dan langsung di ikuti jungkook untuk kembali pada posisinya.
Menekan dan memutar dengan begitu lembut namun menenangkan.
"Kau masih marah denganku?"
Jimin tak menjawab, hanya fokus dengan apa yang sedang ia lakukan, sedangkan sang pria hanya tersenyum dengan sikap istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing gonna change my love for you 'JIKOOK' / END✔️
RomanceMengagumimu adalah tugasku Memperhatikanmu adalah tugasku Mencintaimu juga adalah tugasku Tugasmu hanya merasakannya ! #jikook #kookmin