43-sensitive conversation

2.2K 165 19
                                    

Pintu kamar yang diketuk namun tak lama bersamaan dengan pintu yang terbuka, terlihat jimin sudah lebih rapi bahkan tas ditangan kirinya

"Aku harus pergi" namun, perkataan jimin barusan bersamaan dengan langkahnya yang terhenti dimana taehyung dengan cepat menahanya

"Wae?"
Jimin nampak terlihat kesal, bahkan sejak kedatangan taehyung bersama gerombolannya.

"Tunggulah sebentar"

"Untuk?" melihat jam pada pergelangan tangannya "aku bisa telat" lanjut jimin begitupun langkah nya tak memperdulikan keberadaan taehyung yang masih setia mengikutinya dibelakang.

Membuka pintu utama membuat kedua mata jimin berbinar, siapa lagi kalau bukan pangeran kelincinya.

"Koko"

"Eoh shit, jimin"
Itu suara geraman taehyung yang memang tidak jauh dimana jimin berdiri.

Melihat pria yang sejak tadi terus mengumpat, membuat jimin makin kesal dengan keberadaan taehyung.
Tatapan tajam jimin seakan membuat taehyung gelagapan, bahkan ia baru sadar dengan apa yang keluar dari mulut nya.. Mana bisa tahan dengan tingkah gemas pria cantik ini, bahkan panggilan itu sangat lembut seakan menggoda telinga para dominan, meski yang keluar dari bibir jimin bukanlah nama dirinya namun membuat bulu halus taehyung meremang.

Memeluk tubuh jungkook tepat didepan taehyung, bahkan pelukan jimin sangat erat.

"Ingin kekampus?" namun jimin hanya mengangguk, masih dalam dekapan jungkook.

"Kookie-"

"Kenapa, hm?" menangkup wajah jimin membuat pelukan itu terlepas, namun retina coklat jimin akan sosok pria yang sejak tadi hanya diam memperhatikan, membuat jungkook mengikuti kemana arah tatapan jimin.

"Kooki yang meminta tae dan para preman itu kemari?"

"Yaissh, preman lagi" gerutu taehyung yang seketika menarik wajah kesal jimin semakin tajam

"Kookie dengar, sejak tadi dia mengumpatiku terus" adu jimin pada suaminya, bahkan ekspresi taehyung seakan menyangkal dengan apa yang jimin adukan

"Sudah, ayo masuk"

"Tapi- aku harus ke kampus" membuat langkah kedua nya kembali berhenti.

"Tidak saat ini"

"Wae?"

"Kita masuk dulu, nanti aku jelasin"

"Kook- sepertinya aku harus pergi" suara taehyung lebih dulu membuat langkah keduanya kembali terhenti "apa kalian tak apa-apa jika aku tinggal?"

"Eoh tentu, pergilah! Kami tak apa-apa"

Jimin semakin menatap kebingungan dengan situasi nya

"Mereka akan tetap disini, terus memantau" lanjut taehyung

Ucapan terimakasih dari jungkook bersamaan dengan langkah taehyung meninggalkan posisi nya ke arah mobil milik nya

Jimin hanya diam mengikuti langkah suaminya yang menuntun nya kembali masuk kedalam.

"Aku benar-benar bingung, sebenarnya ada apa?" jimin mulai terlihat kesal dan jungkook menyadari nya

"Tak apa sayang, ini hanya menyangkut masalah pekerjaan, kau tak perlu khawatir"

Jimin hanya mengangguk meski ia tak paham, namun jimin sadar dengan dunia kerja suaminya yang memang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang bermuka dua.

"Baiklah, sekarang kookie bisa mengantarku kekampus?" bersama dengan posisi nya yang sudah berdiri

"Tidak"

Nothing gonna change  my love for you  'JIKOOK' / END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang