OMH | 12

1.5K 73 1
                                    


Seperti yang Arkan bilang waktu itu, mereka akan pindah setelah Kemal siuman, namun kali ini bukan dijalan Maryam Jepara, namun sekarang mereka berada di komplek perumahan mewah di Marina Ancol Jakarta Utara.

Pantas saja, ruangan kamar ini begitu berbeda dan sepi, ternyata ia pindah bersama Arkan selama ia pingsan.

Qilla mengedarkan pandangannya kala melihat barang barang yang bernilai fantastis, mulai dari pot, kursi, piala, dan berbagai furniture dirumah itu.

Bisa dibilang sangat mewah, Qilla ingin tahu siapa pemilik rumah ini. Hah

"Arkan, ini rumah siapa?" Polos Qila

"Rumah kita" jawab Arkan seadanya sambil memasang jam tangannya

"Kok bisa gue disini?"

"Ya bisa lah" halah

"Gue jalan jalan bentar"

Qilla berjalan menelusuri ruangan demi ruangan, sampai ia berhenti di parkiran mobil, letaknya di lantai bawah. Mungkin kata terkejut sudah tidak berlaku bagi Qilla melihat benda benda itu. Ya, Arkan memiliki sepuluh mobil mewah, dan delapan sepeda motor, belum lagi sepeda gunungnya yang berjumlah tiga

Qilla benar benar takjub, ia seperti berada di museum, Qilla kira Arkan hanyalah seorang Gus yang hanya belajar ini itu, ternyata ia CEO dari PT ARKY NR, dan CEO dari PT ZOHENI JWCB. Menjadi pemimpin muda perusahaan yang sangat besar dan maju di Asia Pasifik.

"Khan, kok Lo bisa sekaya ini sih?" Tanya Qila mode kepo

"Ya kerja lah" ketus Arkan

"Ya maksud gue kok Lo bisa sesukses ini"

"Saya sukses karena Allah" yah, jawaban itu membuat Qilla kesal

"Kalau kamu mau tau, saya sedang membangun tiga pondok pesantren" dingin Arkan membuat Qilla geleng geleng tak percaya lalu bertepuk tangan

"Nggak nyesel gue Nerima perjodohan ini, oh iya, dulu Lo ngasih mahar gue berapa?"

"Dua lima nol nol nol nol nol nol nol nol nol nol nol Riyal Saudi" jawab Arkan enteng, lalu ia pergi meninggalkan Qilla yang sedang melongo

"Berapa sih? Dua juta lima ratus? Murah banget! Wah" Qilla tidak tau nominal karena Arkan hanya bilang nol nol nol

...

Saat ini mereka ada di meja makan, sungguh mejanya bisa membuat Qila mengaca, sangat kinclong dengan wangi aroma barbeque yang sedang chef itu buat.

Arkan memiliki lima pembantu, tiga perempuan dan dua laki laki, Arkan memungut mereka karena melihat mereka memungut sampah, ia iba lalu mengangkat mereka menjadi pembantu.

Arkan terlalu disiplin hingga ia membuat struktur kepepembatuan di rumahnya, mulai ketua hingga seksi keagamaan.

"Khan, gue iri sama Lo" jujur Qilla membuat Arkan mengernyit

"Gue selama sama mamah papah tu beban banget, pernah tuh, bawa mobil papah malem malem mau ke club, eh kecelakaan" Qilla mulai curhat

"Salah siapa mau ke club, modar disek " jawaban itu membuat Qila melongo

"Apa lo bilang hah?" Qilla mulai membentak

"Sudah diam, makan!" Tegas Arkan

...

Gheva terus menghubungi Qilla, bisa dibilang anak itu masih belum kapok. Namun, dengan sengaja Arkan membakar iPhone X nya.

'nomor yang anda tuju, tidak dapat dihubungi'

Oh My Husband...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang