Setelah membeli skincare dan makeup, mereka melanjutkan jalannya menuju pakaian-pakaian. Banyak sekali model gamis disana, warnanya juga cantik-cantik.
Qilla membeli beberapa gamis bermotif Bunga dan juga garis. Sementara Emily, gadis itu hanya membeli kaos, ditawarin akan dibayari Qilla pun Emily tetap menolak.
"Itu sepatunya bagus banget! Ada yang samaan lagi, couple yuk" ajak Qilla.
"Situ kamu aja, aku nggak usah"
"Ih kok kamu gitu, jarang tau aku traktir kamu, jangan nolak rezeki"
"Nggak enak sama suami kamu Qill, apalagi bapak aku kerja sama suami kamu"
"Nggak papa nanti aku bilangin sama Arkan, pasti boleh kok"
"Hm yaudah yuk milih"
Qilla dan Emily memilih sepatu berwarna Krem dan Coklat. Dengan sedikit gambar beruang disana, bagi kaum warga nyinyir pasti itu terlihat norak, alay dsb.
"Kalo bisa nggak usah dipake, buat kenangan aja ya" saran Qilla.
"Oke"
Mereka melanjutkan masuk ke dalam toko sepatu, Qilla membeli sepatu hak tinggi berwarna putih dan sangat nampak elegan.
"Ini pas banget buat aku, cocok nggak?" Qilla mengangkat sedikit roknya agar sepatunya terlihat.
Emily tersenyum, "cocok banget, apalagi kulit kaki kamu putih"
"Idih biasa aja kali"
Mereka memasukan belanjaan mereka dalam tas ramah lingkungan yang sudah disediakan pihak toko sepatu, lalu dilanjutkan membayarnya dikasir.
Total jangan dipertanyakan, soal pembayaran pasti aman karena menggunakan blackcard.
"Makasih ya udah beliin barang barang gini"
"Iya sama-sama, makan yuk laper nih" ajak Qilla.
Emily mengangguk, lalu mereka duduk ditempat yang disediakan restoran. Sambil menunggu makanan siap, Qilla menyempatkan diri mengotak-atik handphonenya.
MY HUSBAND 🍂
Kykny sy plg telat, km lgsg tdr aja ktka smp rumah, g ush bnyk polah!
Sm anknya p spir kn? Km knl kn? Jgn lp kbrin kl dh nympe.
Sklian bliin aku bju klo bsa.
Prfum jga.
Klo bsa bliin Ummi baju n mukena, hmpr ultah msa dri Arab g dbliin.
Abbi jg bliin parfum, sm ky pnya ku drmah.
Jjn spuasnya, yg ptg sma tmn kmu itu, aku dh krim pnjga, gausah dcri.
Y.
..
Hanya pesan singkat yang Qilla balas, setelah makannya habis, ia menuju tempat pakaian dan parfum lagi sesuai pesanan Arkan.
Sekarang pukul 12 malam, dimana Dubai Mall akan segera ditutup. Qilla dan Emily tengah menunggu jemputan pak sopir. Dua mobil datang menghampiri mereka, tentu dengan merk yang membuat dompet melakukan push up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Husband...
Non-Fiction"Ats tsalju hadiyyatusy syitaa'i, wasy Syamsu hadiyatush shayf, waz zuhuru, hadiyyatur Robi, ya Humaira" ucap Arkan berbisik di telinga kanan Qilla. "A-apaan sih!, minggir!" Qilla mendorong bahu Arkan agar menjauh darinya, jika tidak bisa bahaya kal...