Ibadah umrah telah selesai. Seminggu ini, para santri dibolehkan beristirahat atau bersenang-senang. Ibadah umrah ini adalah simbol finis karena telah berhasil menghafal Alquran sebanyak 30 Juz.
Sementara Qilla dan Arkan, mereka tengah bersiap untuk pergi ke Dubai. Mungkin sore nanti mereka akan sampai karena perjalanan panjang sejauh 1409 Mil atau 2267 Km. Namun tenang saja, mereka akan menaiki jet pribadi milik Alkan, jadi perjalanan lebih cepat.
"Naik becak dari Makkah ke Dubai kira kira nyampe nggak?" Tanya Qilla.
"Nyampe, tapi lama mungkin"
"Kalo jalan kaki nyampe nggak?"
"Nyampe, tuh Joko kendil contohnya"
"Kalo-"
"Udah-udah tinggal duduk manis aja kamu, nggak usah banyak nanya"
Qilla merasakan ada yang beda dari sikap Arkan. Pria ini hari ini terlihat sangat sensitif, raut wajahnya pun seperti sedang ada masalah.
"Kamu kenapa?"
"Nggak papa"
"Kamu lagi ada masalah ya?"
"Nggak"
"Terus kalo enggak kenapa hari ini sensi banget, perasaan kemarin-kemarin enggak deh"
Arkan menghela nafasnya pelan, "nanti juga kamu tau"
Qilla kembali diam. Ia memakan makanan ringan yang tersedia di pesawat. Sembari menikmati negara Arab dari udara. Sangat indah sekali, sayangnya terlalu terik.
Makanan ringan yang dimakan Qilla mengundang rasa kantuk. Ia meluruskan kakinya lalu mulai merebahkan tubuhnya. Ngantuk sekali, ia memasang earphone di telinganya lalu memutar lagu yang menenangkan.
Kurang lebih 2 jam 51 menit perjalan kali ini, tidak terlalu lama bukan?
Waktu menjelang Maghrib, Arkan dan Qilla akan menunaikan shalat jamak takhir nanti ketika sudah sampai. Qilla terbangun dari tidurnya, ia melihat Arkan yang juga tengah tertidur. Ia terduduk dan melihat ke jendela, lampu lampu berwarna kuning sangat indah.
Dubai adalah kota terpadat di Negara Uni Emirat Arab. Dubai pula terkenal dengan gedung gedungnya yang sangat tinggi. Bahkan gedung tertinggi di dunia ada di Dubai, Burj Khalifa. Sangat cocok dijadikan video dengan musik Faded.
Jet pribadi Alkan berhenti di Bandara internasional Dubai. Tentu sudah disediakan mobil disana. Ternyata Arkan juga memiliki hubungan dengan orang penting disana.
Arkan keluar dari jet setelah Qilla. Qilla langsung keluar dan menunggu Arkan yang entah sedang apa didalam jet. Saat keluar, Qilla dibuat menganga dengan tampilan Arkan saat ini.
Ia memakai gamis berwana putih lalu tak lupa ia menggunakan jubah seperti jubah imam Masjid Nabawi. Tentu dengan bahan dasar yang premium serta beberapa bahan terbuat dari emas.
Tanpa Qilla sadari, baju yang sekarang ia kenakan ini adalah abaya bermotif Bunga dengan toping emas pula. The Real Walking Gold.
Mobil berwarna hitam milik Arkan yang ia tinggal di Dubai terkena pantulan cahaya lampu berwarna kuning. Menjadikannya terlihat sangat wah dan tentu sudah disiapkan sopir.
Mobil bermerk Rolls Royce Phantom 6.7 L yang memiliki harga diatas rata-rata yaitu 20 Miliar, belum lagi pajaknya yang berkisar 300 juta. Hobi pasti dimiliki semua orang, nah hobi Arkan adalah mengoleksi mobil-mobilan mewah serta ia juga kolektor jam tangan.
"Kaya jadi tamu negara aja deh"
Arkan terkekeh, "emang tamu negara, dari Indonesia ke Dubai"
"Aku jadi presiden dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Husband...
Non-Fiction"Ats tsalju hadiyyatusy syitaa'i, wasy Syamsu hadiyatush shayf, waz zuhuru, hadiyyatur Robi, ya Humaira" ucap Arkan berbisik di telinga kanan Qilla. "A-apaan sih!, minggir!" Qilla mendorong bahu Arkan agar menjauh darinya, jika tidak bisa bahaya kal...