"Khan, bisa nggak sih lo nggak usah pake saya saya gitu ke gue? Formal banget tau""Qill, bisa nggak sih kamu nggak usah pake lo-gue ke saya? Gaul banget tau" Arkan meniru niru ucapan Qila.
"Ga bisa! Sulit!" Jawaban itu antara bahasa lo-gue dan Qilla yang sedang memakaikan Arkan dasi.
"Apanya?" Lembut Arkan.
"Hah?" Cengo Qila.
"Sulit apanya? Pakein dasi atau bahasa lo-gue?" Tanya Arkan menatap Qilla yang tingginya hanya sebatas dadanya.
"Dua duanya. Nah udah" Qilla merasa sangat bangga memakaikan dasi pada suaminya, padahal bentuknya udah kayak buntelan tempe. Arkan hanya tersenyum.
"Bukan gini" Arkan membenarkan bentuk dasinya lagi lalu ia akan pergi ke kantor bersama mas Al.
"Salim dulu dong, dulu juga biasa. Palah kalau saya lupa kamu ngejar ngejar saya sampe depan kantor"
"Hah! Ngarang lu ah! Mana ada, ogah gue ngejar ngejar Lo"
"Hm? Nggak papa lo, dapet berkah ngejar suami. Daripada ngejar si dia"
"Tau ah"
Drtt.. drtt...
Mamahhh is calling
Apa?
Assalamu'alaikum dulu kek?
Iya! Waalaikum salam!
Apaan cepet!Sopan dong! Sama emak sendiri nggak ada sopan sopannya banget!
Udah? Gitu doang? Gue tutup nih!
Et! Bentar! Penting ini! Kamu Minggu depan mau pulang ke Jakarta kan? Nah kamu pulang ke Bekasi dulu ya, soalnya kakak kamu mau lamaran.
Wih! Si Myelanta? Laku juga tu anak! sama siapa btw?
Suami kamu nggak bilang? Temennya loh katanya
Hah? Udah ya! Dapet panggilan alam!!!
K----
Tutt..
Kayak ngomong sama temen aja si Qilla.
Qilla berlari tergesa gesa menuju lantai bawah padahal hanya memakai celana pendek jauh diatas lutut dan pakaian yang menampakan lengan dan perutnya.
"Ummi! Arkan mana!" Risau Qilla.
"Astagfirullah, kamu ngagetin aja! Udah berangkat tadi"
"Yah!" Qilla frustasi lalu beranjak membuka kulkas.
"Gue susul aja kali ya?" Gumam Qilla sambil meminum jus sambil berdiri.
"Eh! Jangan sambil berdiri! Nggak boleh" tutur Ismi.
"Telat ah! Oh ya gue mau keluar bentar, nyari udara!"
"Astagfirullah" gumam Ismi sambil mengelus dadanya.
* * *
Rok span hitam, kaos lengan pendek hitam, jaket Levis, jilbab hitam, sepatu Converse boots hitam, helm bogo, kacamata hitam serta tas selempang melekat pada badan Qilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Husband...
Non-Fiction"Ats tsalju hadiyyatusy syitaa'i, wasy Syamsu hadiyatush shayf, waz zuhuru, hadiyyatur Robi, ya Humaira" ucap Arkan berbisik di telinga kanan Qilla. "A-apaan sih!, minggir!" Qilla mendorong bahu Arkan agar menjauh darinya, jika tidak bisa bahaya kal...