🌵 RBW 5

184 24 7
                                    

⚠️
Warning: mature scene and dirty words

5

🌵🌵🌵

"I can warm you" tawar pria itu dengan nada menggoda, memperhatikan Hyein yang sejak tadi sibuk menggosok kedua telapak tangannya, sesekali menghembuskan udara penuh karbon dioksida disana.

Sedangkan Hyein yang diujung kesal karena tidak juga nenemukan selembar kain bernama selimut bahkan setelah menggeledah pondok dalam kegelapan hanya berdecih.

Oh, ia mengerti maksud pria itu dengan menghangatkan, tapi bukankah lebih baik mengabaikan kepala kotornya yang tidak pernah direndam bayclin? Atau lebih aman memasukan dirinya ke dalam presto dan menyalakan api. Itu terdengar lebih menjanjikan dan panas.

"Kau bisa membuatkanku susu" jawabnya asal.

"Mereka tidak memilikinya Hye-ya"

"Kau bahkan belum mencarinya"

Dan Hyein tidak tahu jika Kyuhyun akan sungguh beranjak dan mencari di area dapur yang dapat Hyein awasi dari sisi kursi kayu.

Tidak lama, pria itu kembali dengan segelas susu vanila hangat di tangan kanannya. Kesukaan Hyein.

"I can warm you" katanya, sekali lagi, meletakan susu diatas meja.

Dan entah bagaimana kali ini Hyein seakan kehilangan fungsi. Uh, udara sebenarnya tidak sedingin itu juga untuk memengaruhi kerja otaknya, tapi ia malah mempertimbangkan tawaran gila pria itu.

Ditambah matanya mulai berhianat membalas tatapan Kyuhyun yang perlahan turun menuju bibir tebalnya.

Pria itu masih bergeming, menjulang di depan kursinya, memaksa Hyein mendongak.

Api lilin berguncang akibat tiupan angin dari celah ventilasi, membuat cahaya bergeser ke arah bibir Kyuhyun sejenak, juga berhasil membuat Hyein kembali berdesir, mengirimkan sensasi dingin pada pori-porinya. Meremang.

Masih menimbang keputusan ketika kepalanya didominasi sosok setan merah laknat bertanduk dua, Hyein hanya dapat sekali mengerjap kala Kyuhyun mendadak menunduk dan menempelkan bibir mereka.

Hanya menempel saja.

Membuat Hyein membeku. Kali ini bukan karena dingin, melainkan sengatan dalam dadanya yang menyebar kemana-mana. Gelenyar yang hanya didapat dari Kyuhyun. Masih sama.

Gadis itu menelan salivanya hati-hati, menikmati tensi aneh yang lambat laun membawa nyaman dalam dirinya.

Tidak ada yang bergerak sampai Kyuhyun menjauh dan menatap Hyein tepat di mata. Gadis itu tidak mundur. Gadis itu tidak menolak.

"Kim Hyein...", barulah ia maju lagi. Kali ini bergerak dengan rakus. Membuat guncangan. Susu di meja tumpah. Menekan tengkuk Hyein dan menelusupkan lidahnya ke dalam. Pria itu mneggebu seakan mampu melahap bibir wanita yang kini langsung membalas, merapatkan diri dengannya. Menagih kehangatan yang dijanjikannya.

🌵🌵🌵

Berniat membalas pesan Joan dan mulai mengetik kata pertamanya, tapi Kyuhyun sudah kembali menindih dan mengecupi puncak dadanya. Membuatnya tegak dan minta dipuaskan, lagi. Padahal mereka baru saja terjun ke jurang kenikmatan beberapa saat lalu, lebih dari sekali.

REFILL: Breaking WallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang