18
🌵🌵🌵
“Sarah?”
“Ternyata benar kau. Apa kabar Oppa?” tanyanya. Gadis berambut coklat itu memiliki mata bulat yang besar, kulitnya juga putih pucat dan panggilan serta pengucapan oppa yang sempurna menjadi alasan kuat Hyein menyimpulkan jika gadis itu adalah keturunan Korea.
Memberikan tatapan dingin, Hyein menilai gadis itu dari ujung hingga ke ujung. Dan itu terlihat jelas tidak ramah sama sekali, tatapan tidak suka secara gamblang. Entah kenapa. Meskipun fashion yang dikenakan Sarah adalah jenis yang Hyein suka, juga lesung pipi yang manis itu. Hyein malah semakin mendengus tidak bersahabat.
Seharusnya dengan adanya kenalan Kyuhyun ini, ia akan semakin mudah menjauhkan Kyuhyun juga segala rencana merepotkan yang pria itu susun—yang sudah berusaha ia rusak sejak tadi, tidak terwujud, semakin mudah juga untuknya untuk menjaga hati yang mulai hilang kendali. Namun alih-alih merasa senang, Hyein malah meradang. Kenapa hatinya nyeri? Hyein berusaha mengendalikan diri, tapi hatinya malah semakin hilang kendali. Sialan.
“Siapa?” tanya Sarah.
“Ah, ini temanku. Hye-ya kenalkan, ini Sarah. Sarah, ini Hyein” Kyuhyun memperkenalkan mereka berdua. Dan disanalah Hyein merasa... semakin tidak suka?
Teman?
Ck. Kyuhyun baru saja memperkenalkannya sebagai teman. Tapi, memangnya apa yang ia harapkan? Kan benar mereka teman. Teman plus plus lebih tepatnya.
Sarah tersenyum manis dan mengulurkan tangannya, tapi Hyein tidak membalas, malah memamerkan tangan kanannya yang menggenggam ponsel dan kiri yang menenteng tas kecil.
“Tanganku penuh sekali”
Gadis itu tersenyum kecut, sebelum kembali beralih pada Kyuhyun.
Dan entah bagaimana akhirnya wanita bernama Sarah itu mengikuti mereka. Gadis itu bahkan menggandeng lengan Kyuhyun dengan muka tebal. Ck. Memangnya apa hubungan mereka? Tidak mungkin lebih plus plus dari plus plusnya Hyein kan?
“Aku tidak menyangka akan bertemu ketua timku setelah kita melakukan kolaborasi beberapa waktu lalu, ini lucu sekali kan, oppa?” candanya. Tidak terdengar lucu tuh di telinga Hyein. Dasar komedian gagal.
“Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk itu”
“Ei, bukan masalah. Lagipula kita satu kelompok kan? Ah, lalu bagaimana kabar Trevor-Trevor itu?” tanyanya.
Mendengar kata Trevor, Hyein menghentikan langkahnya sesaat. Bagaimana gadis itu tahu Trevor? Kyuhyun menyeritakan pengejaran mereka? Tunggu sebentar, tadi gadis itu bilang kolaborasi? Ketua tim? Ah jadi gadis ini termasuk salah satu anggota kelompok Kyuhyun? Pantas saja mereka terlihat dekat.
Uh, lucu sekali. Hyein jadi semakin tidak suka saja. Meski gadis ini secara tidak langsung sudah membantunya juga. Tapi tetap saja, hunusan mata dingin dan rasa jengkel yang bercokol dalam diri Hyein.
“Omong - omong sejak kapan kau disini, oppa?”
Oppa - oppa, oppa - oppa. Cuih. Sok imut.
“Aku mendarat kemarin”
Mereka asik mengobrol, Kyuhyun bahkan tidak menyadari Hyein yang satu langkah lebih lambat darinya. Membuat gadis itu dapat mengamati bagaimana Sarah menggandeng lengan Kyuhyun dari belakang sini. Dan pria itu tidak menunjukkan tanda terganggu sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
REFILL: Breaking Walls
Roman d'amourIngat genre hidup Hyein yang kalau kata Kim Young absen action? Well, sepertinya harus ralat. Tapi serius, Hyein super fucking serious saat ia mengatakan tidak akan peduli dengan cinta. Prinsip hidupnya sudah macam lirik lagu dua lipa! One, don't...