Hi gaes. Kemarin yang komen pada pilih part yang panjang, tapi jujur, aku ngga bisa buat yang panjang #peace
Malah gue gitu yang ngantuk nyuntingnya wkwk.Jadi enjoy seadanya yak
Btw, part kemarin dapet 25 votes. Yuhuuu seneng bangett! Yg ini jangan lupa divote juga yes 😉
─
24
🌵🌵🌵
Selesai dengan rambut blondenya yang kini berkilau tanpa cacat, Hyein beralih pada wajahnya, menguris alis, masker hingga pelembab. Wajahnya glowing natural. Sempurna.
Gadis itu juga memoles bibirnya dengan lipstick merah. Yang selanjutnya ia hapus karena sepertinya kurang cocok.
Mungkin warna pink akan terlihat lebih natural.
Oh bukan juga, sepertinya ini terlalu biasa.
Kembali ia hapus. Sebelum memilih warna oranye yang lebih terkesan segar dan menggoda.
Ck. Bukan ini juga!
Sial.
Ia tidak pernah menghancurkan kamar, memoles diri berjam-jam hanya untuk sebuah rapat. Ia memiliki kepercayaan diri tinggi. Ia yakin dirinya cantik, jadi biasanya Hyein hanya akan mengaplikasikan pelembab bibir. Tapi apa-apaan ini?
Semua karena Kyuhyun.
Belakangan ini Hyein selalu memoles wajahnya berjam-jam di depan cermin sebelum berangkat mengantarkan apapun yang bisa dijadikannya alasan untuk mengunjungi Kyuhyun.
Hell yes, ia ingin selalu tampil paripurna di depan target incaran hatinya.
Ini termasuk salah satu rencana untuk mengembalikan hati yang kata pemiliknya sudah tidak sama lagi.
Gadis itu kembali menuangkan pembersih pada kapas sebelum gerakannya berhenti karena suara di bawah.
Tidak ada waktu lagi, Hyein mendecakan lidah sebal. Baiklah tidak apa. Ia meletakan kapas dan mengambil parfum beraroma vanila untuk ia semprot ke atas hingga partikelnya mengambang di udara dan memosisikan diri disana, menghujani dirinya dengan parfum yang katanya bisa menaikan gairah.
Menuruni tangga, dan disinilah mereka sekarang. Di ruang kerja Annie. Ada Kyuhyun, Joan, Christine, Annie dan Hyein.
Jujur saja, ia tidak terlalu memperhatikan. Gadis itu terus mencuri pandang ke arah Kyuhyun yang duduk di depannya.
Pria itu terlihat luar biasa hanya dengan kemeja santai warna dongker dengan lengan tergulung hingga siku. Wajahnya serius, sesekali mengangguk. Bibirnya terkatup rapat serius. Bibir yang kemarin Hyein lumat. Oh, suhu tubuhnya terasa memanas. Sial. Senjata makan tuan. Entah ini efek bibir Kyuhyun atau parfum yang digunakannya.
Tapi kenapa pria itu tidak mau melihatnya? Saat mata mereka tidak sengaja bertemu, Kyuhyun akan menatapnya datar sebelum kembali fokus pada rencana yang mereka susun.
Sementara Hyein, setelah memberikan sampel bahan bius yang akan mereka gunakan, tidak ada yang bisa dikerjakan. Mereka semua seolah tidak menganggapnya ada.
![](https://img.wattpad.com/cover/293331406-288-k182357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REFILL: Breaking Walls
RomansIngat genre hidup Hyein yang kalau kata Kim Young absen action? Well, sepertinya harus ralat. Tapi serius, Hyein super fucking serious saat ia mengatakan tidak akan peduli dengan cinta. Prinsip hidupnya sudah macam lirik lagu dua lipa! One, don't...