🌵 RBW 22

81 25 3
                                    

22

🌵🌵🌵

Hyein berniat membuatkan steak untuk Kyuhyun. Tentu saja bukan untuk dirinya. Gadis itu bukan penggila daging, ia lebih suka menghabiskan bermangkuk-mangkuk salad. Jadi ia membeli daging, dipilih kualitas terbaik, terenak dan tersegar, kemudian akan memasaknya dan mengantarkannya langsung ke unit Kyuhyun. Akan ia pastikan Kyuhyun membukakannya pintu dan meluruskan kesalahpahaman.

Yah, ia akan membuat steak ala-ala restoran yang pernah mereka kunjungi bersama saat di Korea dulu, agar lebih berkesan. Agar pria itu tahu jika dirinya benar-benar berjuang dan bersungguh-sungguh.

Ayolah, saat seseorang yang bermusuhan dengan dapur berusaha untuk memasak? Itu pasti akan sangat menyentuh, orang yang dibuatkan makanan berarti sangat berharga untuk si pembuat. Ia pasti akan merasa begitu, kan?

Tapi apa-apaan pria itu? Kenapa ia bersama Sarah? Kenapa mereka terlihat seperti pasangan baru yang berniat memenuhi kulkas dengan setumpuk makanan kaleng?! That's very bad and unhealthy and freaking annoying. Ewh.

Datang berdua?

Oh sial!

Itu kembali menarik emosinya keubun saat melihat senyum ceria Sarah dan lengan mereka yang terkait.

Lagi pula dengan melihat itu semua, ia pikir Hyein akan menyerah?

Not that easy boy! Jika sudah niat, ia akan mengejar apapun hingga ujung dunia. Trevor saja ia kejar bertahun-tahun. Apalagi Kyuhyun? Sebaiknya pria itu bersiap.

Hyein tidak peduli bahkan jika mereka benar-benar memiliki hubungan! Kalau perlu akan ia tunggu hubungan mereka kandas. Sama seperti Kyuhyun yang menunggunya bertahun-tahun. Akan ia balas apa yang pria itu lakukan padanya setara!

“Sarah”

“Sarah!” Hyein meninggikan suaranya kala netranya menangkap gadis itu sibuk memasukan barang belanjaan ke dalam mobilnya seorang sendiri.

“Jo, bisa kau masukan ini ke mobil? Aku ada urusan sebentar. Thanks

Gadis itu langsung berlalu untuk menghampiri Sarah. Ia mengambil boks air dan memasukannya ke bagasi mobil, membuat gadis itu menatapnya aneh.

“Terimakasih, Hyein”

“Just call me Leia

“Kenapa?”

“Mereka memanggilku begitu disini, kecuali untuk satu orang spesial”

“Marcus Oppa?”

RightHyein menjawabnya dengan penekanan, “Dimana dia?”

“Jadi dia spesial untukmu?” tanya Sarah.

We both special for each other

“Sepertinya Marcus Oppa tidak berpikir begitu menilai dari kalimatnya tadi” terdapat nada memojokan dari cara bicara Sarah yang merujuk pada kejadian beberapa menit lalu.

Tidak mempedulikan sindiran Sarah, Hyein meletakkan boks air selanjutnya dengan sedikit kasar, “Kutanya dimana Kyuhyun?”

“Oppa pergi duluan karena ada sesuatu yang harus dia urus”

REFILL: Breaking WallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang