🌵 RBW 17

115 22 0
                                    

17

🌵🌵🌵

Setelah empat puluh menit berkendara akhirnya mereka sampai di tujuan. Membuka pintu Range Rover dan menurunkan kakinya untuk menyentuh rerumputan segar, Hyein mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Perkebunan apel itu berada di bawah kaki bukit, sangat luas. Udaranya sejuk didukung matahari tidak bersinar terik.

Hyein menggunakan tank top hitam polos pas membalut tubuhnya. Benda itu menutupi tubuh atasnya hingga pinggang, tepat di lingkar celana jeans yang menggantung di pinggangnya. Membuat baju itu kadang tersingkap bila ia menaikan lengan dan memamerkan perut ratanya.

 Membuat baju itu kadang tersingkap bila ia menaikan lengan dan memamerkan perut ratanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(imagine it's short blonde hair)

"Kau membawa kamera?" tanyanya mendapati Kyuhyun menyusul dengan kamera di tangannya.

Tanpa diminta, Hyein berpose dengan background pintu masuk perkebunan apel. Oh lihatlah siapa yang terlihat lebih bersemangat sekarang?

Gadis itu memosisikan dirinya membentuk huruf Y dengan kedua tangan direntangkan keatas dan menghiasi senyum pada wajah berego tinggi. Sebuah fenomena langka. Very langka.

Tapi dengan pose itu, bajunya ikut naik, mengekspos perut dan tindikan di pusarnya.

Kyuhyun menggeram tidak suka pada beberapa pria yang sempat-sempatnya melirik. Pria itu kehilangan keinginan memetik apel, tiba-tiba ia lebih ingin mencongkel setiap mata jelalatan dan memblendernya bersamaan dengan cabai. Sial.

"Sekali lagi" kali ini Hyein berpose candid, memamerkan fitur samping wajahnya.

Cantik.

Sangat cantik.

Sialan, Kyuhyun akan memasukan visualisasi wajah angkuh menggoda wanita itu dalam kepalanya selamanya. Gadis itu persis jelmaan Athena sang dewi perang dengan kepercayaan diri tertinggi, terlihat cantik yang terkesan dingin dan sulit digapai, ditambah kemampuan bela diri gila-gilaan.

"Kau menakuti apel-apel itu, Hye-ya" komentar Kyuhyun pada Hyein yang sudah memegang alat pemetik apel dengan seringai di wajahnya.

Hyein mulai memilah dan memetik apel-apel merah menggiurkan. Ukurannya sangat besar-besar, oh pasti akan manis. Begitu juga dengan Kyuhyun, ia memetik buah apel yang pohonnya berada tepat di belakang pohon yang sedang Hyein kerjakan.

Selang beberapa menit mereka memetik apel Kyuhyun dapat mendengar umpatan kasar yang dilontarkan Hyein. Pria itu menoleh dan mendapati gadis itu sedang kesusahan menjangkau sebuah apel merah dengan ukuran jumbo berdahan tinggi yang tidak mampu digapai tingginya yang pas-pasan.

Kyuhyun melangkahkan kakinya mendekati Hyein. Tanpa Hyein sadari Kyuhyun sudah berdiri di belakangnya dan dengan mudah menggapai apel yang hendak dipetik Hyein.

REFILL: Breaking WallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang