26
🌵🌵🌵
Menghentikan langkahnya, Hyein memutar tumit, senyum terukir di wajahnya.
“Im looking for toilet”
“Toilet?” pria itu memindainya dari atas ke bawah dengan tatapan curiga, tangannya bergerak ke belakang menggapai senjata.
“Here” Hyein langsung menunjukan card yang diberikan William sebelum ia pergi, sebuah pengenal.
Pria itu memasukan kembali senjatanya ke dalam dan meraih card yang diberikan Hyein.
“Lewat sini. Aku akan mengantarmu”
Oh, sialan. Kenapa penjagaan Trevor sangat ketat?
Memberi senyum lagi, Hyein akhirnya mengikuti langkah pria di depannya.
🌵🌵🌵
Memasuki sebuah ruangan dengan penjagaan tinggi. Hyein memindai ruangan itu. Terdapat lebih banyak cctv dibanding ruang lainnya. Seakan setiap pergerakannya diawasi dari setiap sudut.
Hyein tersenyum dalam hati.
Dalam ruangan itu terdapat dua buah AC.
Gadis itu kemudian duduk. Disana sudah ada William dan beberapa orang lainnya dengan pakaian tidak kalah rapi.
Mengedarkan pandangannya, Hyein dapat melihat pria yang dihindarinya juga ada disana. Ayah kandungannya. Membalas tatapannya dengan mata menyipit. Setitik keringat dingin keluar dari porinya. Apakah pria itu mengenalinya?
Hyein beralih, tidak ingin menatapnya lebih lama.
Fokus!
Hyein mengusap sudut kaca matanya.
Ia tidak boleh gagal. Rencana awal sudah gugur, karena Hyesoo dan Charles yang datang berkunjung. Mereka jadi tidak dapat menyaksikan langsung proses pencurian Florentine dari Yakuza, jadi Hyein hanya akan mengambil buktinya langsung dari markas.
“3, 2, 1. Live now” aba-aba Kyuhyun.
Hyein menjulurkan tangannya, “Terimakasih sudah mengizinkanku kesini. Jadi dimana barangnya?”
Wiliam bergerak ke sudut ruangan, Hyein mengikuti pergerakannya. Disana terdapat boks mewah maroon yang terkunci rapat.
“Berlian Florentine dalam kondisi utuh” pria itu meletakannya di atas meja di hadapan Hyein.
“Buka Will, biarkan Ms. Vilisiev melihatnya”
“Baik, Boss” William menggunakan sarung tangannya, bertindak hati-hati untuk tidak menimbulkan lecet pada Florentine, mengambil kunci dan membuka kotak.
Hyein langsung memfokuskan kaca matanya, “Wow ini indah sekali. Aku tidak menyangka kalian bisa mendapatkannya. Bagaimana?”
Martin─si Boss, terkekeh, “Kau pembeli yang sangat unik nona. Kau satu-satunya pembeli yang memaksa melihat dan ingin tahu detail proses pengambilan. Biasanya mereka hanya menanyakan kondisi dan keaslian barang tanpa peduli bagaimana kami mendapatkannya”
Pria itu menarik napas sebelum melanjutkan, “Bagaimana mengatakannya? Lebih ke bekerja di bawah kegelapan. Mencari informasi, hacker kami handal. Kadang kami bekerjasama dengan orang dalam yang memiliki kesetiaan lemah”
Pantas saja mereka bertahan sejauh ini. Sekumpulan pencuri pengecut yang berlindung di bawah banyang kegelapan.
“Apa semuanya berjalan lancar? Tidak melibatkan pertumpahan darah? Maksudku ini Yakuza. Pasti tidak mudah”
![](https://img.wattpad.com/cover/293331406-288-k182357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REFILL: Breaking Walls
RomanceIngat genre hidup Hyein yang kalau kata Kim Young absen action? Well, sepertinya harus ralat. Tapi serius, Hyein super fucking serious saat ia mengatakan tidak akan peduli dengan cinta. Prinsip hidupnya sudah macam lirik lagu dua lipa! One, don't...